MOTO GP ADALAH SALAH SATU UNTUK MENGASAH KEMAMPUAN DAN ADENARLIN PARA RAIDERNYA KARENA MOTOR BAGUS BELUM TENTU RAIDARNYA TAHU PERSIS MESIN ITU.
Senin, 30 Mei 2011
ROSSI: GP 11 TIDAK MUNGKIN JADI YAMAHA M1
BOLOGNA - Valentino Rossi menolak tudingan yang menyebutnya mencoba mengubah Ducati Desmosedici GP11 menjadi seperti tunggangannya di Yamaha, YZR-M1. Menurutnya, GP11 tidak akan mungkin bisa seperti M1 karena spesifikasi yang berbeda.
Sejak direkrut dari Yamaha di akhir musim lalu, Rossi memang diplot kubu Ducati untuk membuat kuda besi mereka lebih mudah dikendarai. Sekadar informasi, sejauh ini Ducati memang terkenal memiliki motor paling agresif dan sulit dikendalikan.
Kini, seiring masukan yang diberikan The Doctor, peforma Ducati sedikit mengalami perubahan. Menurut penuturan awak tim dan rekan setimnya, Nicky Hayden, kini GP11 mulai lebih mudah dikendalikan, meski masih butuh beberapa sentuhan di beberapa bagian.
“Tidak, Yamaha sangat jauh berbeda. Kedua motor ini sangat berlawanan, seperti asal kedua tim yang juga berlawanan. Kami bisa mengembangkan Ducati dan mengadaptasinya bersama saya. Tapi, GP11 jelas berbeda bila dibandingkan dengan M1,” jelas Rossi sebagaimana dikutip MCN, Senin (30/5/2011).
Saat ini, Rossi dan seluruh kru Ducati tengah fokus membenahi piranti baru yakni, sasis dan mesin dengan poros engkol (crankshaft) yang lebih berat. Piranti baru ini pun diharapkan bisa memberikan peningkatan signifikan, terutama dari segi kecepatan jelang balapan di GP Barcelona, akhir pekan ini.
“Kami tengah bekerja keras di area itu. Bagi saya, masalah terbesarnya adalah Ducati selalu bekerja keras untuk mendapatkan performa maksimal, tapi mereka tidak mencerrmati secara detil, yang menurut saya sangat penting,” sambungnya.
“Anda harus menggunakan garis yang berbeda untuk membandingkan (Ducati) dengan Yamaha, karena motor ini (GP11) kerap understeer sehingga Anda harus cepat menegakkan motor kembali saat melakukan akselerasi. Sementara paket M1 lebih bulat dan lincah,” imbuhnya.
“Menurut saya, saat ini Yamaha masih motor yang terbaik untuk melahap tikungan, mungkin mereka hanya kalah dari segi power dari Honda,” tutup pembalap 32 tahun yang pernah mengecap gelar juara dunia bersama dua tim tersebut.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar