Senin, 30 Mei 2011

Rossi vs Stoner Akan Terus Berlanjut?

MotoGP Mania – Sebelumnya mGPm mohon maaf karena kembali harus memberitakan konfrontasi antara Valentino Rossi vs Casey Stoner. Setelah “keributan” besar terjadi pasca insiden di seri ke-2 MotoGP 2011 yang berlangsung di sirkuit Jerez, Spanyol, “perang” antara dua rider MotoGP itu kembali terjadi di seri berikutnya di sirkuit Estoril, Portugal.
Uccio: Rossi 100% Setelah Seri Sachsenring


MotoGP Mania - Siapa yang tak kenal Alessio Salucci atau yang lebih sering disapa Uccio? Meski bukan rider MotoGP, sosoknya [more]

Team Aspar Jajaki Kemungkinan Turunkan 2 Rider

MotoGP Mania - Team Aspar merupakan satu-satunya team yang ada di semua kelas, 125cc, Moto2 dan MotoGP. Tahun depan team asuhan [more]

Dorna: Tak Ada Alasan Membatalkan Grand Prix Motegi

MotoGP Mania - Pasca gempa bumi dan Tsunami yang melanda negeri Jepang, MotoGP Motegi yang awalnya dijadwalkan berlangsung pada [more]

Rossi Test GP12 di Mugello (w/ Photo Gallery)

MotoGP Mania - Ducati kembali melakukan private test di sirkuit Mugello. Test berlangsung sejak 24 Mei lalu. Dua hari pertama [more]

Rossi "Tertangkap" Paparazzi Saat Bersama Teman dan Pacar

MotoGP Mania - Tak ada yang tak mungkin buat para paparazzi untuk beraksi. Kerjaan mereka memang "mengusik" kehidupan pribadi [more]

Lorenzo Ketemu Schumacher di Catalunya

MotoGP Mania - Akhir pekan lalu (22/5/2011) balap Formula 1 digelar di Catalunya, Spanyol. Saat itu Jorge Lorenzo menjadi tamu [more]

Aprilia Akan Menjual Mesinnya Untuk MotoGP 2012

MotoGP Mania - Sukses mengantarkan Max Biaggi meraih gelar juara dunia pertama di ajang World Superbike serta akan [more]

Lorenzo: Jika Saya Perlu Rossi, Apa Ducati Butuh Stoner?

MotoGP Mania - Pada seri terakhir di sirkuit Le Mans, Prancis, Yamaha terlihat tak mampu menandingai kehebatan Honda. Jorge
Rossi vs Stoner Akan Terus Berlanjut?

MotoGP Mania – Sebelumnya mGPm mohon maaf karena kembali harus memberitakan konfrontasi antara Valentino Rossi vs Casey Stoner. Setelah “keributan” besar terjadi pasca insiden di seri ke-2 MotoGP 2011 yang berlangsung di sirkuit Jerez, Spanyol, “perang” antara dua rider MotoGP itu kembali terjadi di seri berikutnya di sirkuit Estoril, Portugal.

Rossi Pedrosa Stoner Estoril 2011 Rossi vs Stoner Akan Terus Berlanjut?

Sebelum sesi Free Practice GP Portugal dimulai, Stoner sebenarnya sudah sempat sedikit “mendinginkan” suasana dengan klarifikasi ucapannya terhadap Rossi saat rider Italia itu datang ke paddock Stoner untuk minta maaf.

Menurut Stoner, kalimat ‘Your ambition outweighed your talent’ itu dimaksudkan benar-benar untuk kondisi saat itu, bukan penilaian Stoner terhadap Rossi secara umum.

“Seseorang bertanya kepada saya kemarin apakah aku akan membalas dendam kepada Valentino. Valentino melakukan hal ini dengan kecelakaan. Itu bukan disengaja. Beberapa orang juga salah menafsirkan apa yang saya katakan. Aku berkata Valentino ‘ran out of talent’, pada saat itu, bukan bahwa ia telah ‘kehabisan bakat’ (sebagai rider secara keseluruhan)”, demikian kata rider Australia itu seperti dikutip oleh situs Crash.

Namun, usai sesi Free Practice, Stoner kembali bikin geger dengan mengatakan Rossi sengaja membuntutinya di track. Maksud Stoner mungkin Rossi berniat memata-matai racing line dan riding style-nya. Tentu saja pernyataan tersebut segera ditanggapi oleh The Doctor.

“Saya tidak tahu apa yang diinginkan Stoner, dan jika ia berpikir tidak ada yang boleh mengikutinya, maka ia akan lebih baik balap sendirian. Saya sudah membaca semua yang telah dikatakan tentang saya akhir-akhir ini, dan dia membuat beberapa asumsi yang saya benar-benar tidak dapat memahaminya. Dia berbicara tentang cedera bahu saya seperti dia tahu persis apa yang terjadi, dia mengomentari karya saya dengan Ducati, dan mengatakan saya keluar berbahaya di track“, ungkap Rossi seperti dikutip oleh situs GPOne.

“Saya mengerti apa yang terjadi di Jerez..”, lanjut Rossi, “Aku yang salah dan aku juga minta maaf kepadanya, tapi saya pikir dia masih marah atas kekalahan di Laguna Seca dua tahun yang lalu. Dia telah mengatakan segala hal tentang saya sejak saat itu.. Ada pemenang dan pecundang dalam olahraga ini, dan pada kesempatan ini aku adalah pemenang. Jika dia pikir dia adalah orang tercepat di luar sana, dia harus membuktikannya. Saya kira dua test yang baik dan memenangkan perlombaan sudah cukup bagi dia untuk mulai berbicara, tapi aku tidak mengerti.”

Burgess: Ducati Sulit Ulangi Musim 2007

MUGELLO - Ducati pernah mendominasi ajang MotoGP 2007 silam. Namun, pabrikan motor asal Italia itu diyakini akan kesulitan mengulangi hal yang sama.
Ya, ketika mesin motor dikurangi dari 990cc ke 800cc, Ducati memang sempat merajai ajang MotoGP 2007. Bahkan, tim yang saat itu masih diperkuat Casey Stoner berhasil menang sebanyak 11 kali sepanjang musim, sehingga membawanya menjadi juara dunia.

Pada musim 2012 mendatang MotoGP akan menggunakan mesin berkekuatan 1000cc. Meski sudah nyolong start dengan menyiapkan motor GP12, namun ketua kru Valentino Rossi, Jerry Burgess, tidak yakin Ducati bisa mengulangi dominasi seperti empat tahun lalu.

"Rossi dan Hayden sangat bahagia dengan performa motor GP12 dan itu adalah tes pertama yang bagus. Tapi, jangan terlalu senang dulu karena kita belum melihat apa yang dilakukan kontestan lain," ungkap Burgess dilansir MCN, Jumat (27/5/2011).

Rossi dan Nicky Hayden memang telah menjajal motor GP12. Bahkan, kedua pembalap kompak mengaku puas dengan performa motor. Tapi, Burgess meminta kepada mereka untuk tidak terlalu senang dulu, karena belum tahu kekuatan lawan.

"Kita belum berada di area 1000cc sebelumnya. Jadi, saya tidak merasa anda akan melihat lompatan yang telah dilakukan Ducati, yang mana terakhir kami mengubah kategori itu," tandas pria asal Australia itu.

GP 12 SANGAT MEMUASKAN SEKALI


MUGELLO - Kemarin, Valentino Rossi menjajal motor GP12 yang menggunakan mesin 1000cc. Pembalap Ducati mengaku puas dengan performa motor untuk musim 2012 ini.

Ini merupakan kali ketiga Rossi menjajal motor GP12. Sebelumnya, dia dan Nicky Hayden melakukan hal yang sama di Jerez, selama dua hari pada bulan lal. Rossi memberikan masukkan untuk mengembangkan motor, hal yang sama juga dilakukannya di Mugello, hari ini.


Dengan Filippo Preziosi, Franco Battiani dan Vittoriano Guareschi telah berhasil menyelesaikan dua hari mengefaluasi motor GP12, giliran Rossi yang menjajal motor pada hari ketiga, yang mana The Doctor melengkapi 60 putaran tanpa masalah.

"Saya sangat senang, karena ini adalah sebuah tes yang sangat positif. Kami mengambil keuntungan penuh dengan yang kami miliki, karena lintasan dan kondisi cuaca sangat sempurna," pendapat The Doctor, dilansir Crash.net, Jumat (27/5/2011).

Kendati ini masih menjadi awal dari perkembangan motor, namun Rossi cukup terkesan dengan peningkatan performa motor GP12, yang sudah dikembangkan sejak pertama kali menjajal motor yang sama, bulan lalu.

"Kami memulai tes sekira pukul 11.00 dan kami menyelesaikan 60 putaran, tanpa motor GP12 mengalami masalah. Kami mencoba semua yang direncanakan Preziosi dan kami sangat puas. Meski baru tahapan awal, namun kami berada di arah yang tepat," tandasnya.

ROSSI: GP 11 TIDAK MUNGKIN JADI YAMAHA M1


BOLOGNA - Valentino Rossi menolak tudingan yang menyebutnya mencoba mengubah Ducati Desmosedici GP11 menjadi seperti tunggangannya di Yamaha, YZR-M1. Menurutnya, GP11 tidak akan mungkin bisa seperti M1 karena spesifikasi yang berbeda.

Sejak direkrut dari Yamaha di akhir musim lalu, Rossi memang diplot kubu Ducati untuk membuat kuda besi mereka lebih mudah dikendarai. Sekadar informasi, sejauh ini Ducati memang terkenal memiliki motor paling agresif dan sulit dikendalikan.


Kini, seiring masukan yang diberikan The Doctor, peforma Ducati sedikit mengalami perubahan. Menurut penuturan awak tim dan rekan setimnya, Nicky Hayden, kini GP11 mulai lebih mudah dikendalikan, meski masih butuh beberapa sentuhan di beberapa bagian.

“Tidak, Yamaha sangat jauh berbeda. Kedua motor ini sangat berlawanan, seperti asal kedua tim yang juga berlawanan. Kami bisa mengembangkan Ducati dan mengadaptasinya bersama saya. Tapi, GP11 jelas berbeda bila dibandingkan dengan M1,” jelas Rossi sebagaimana dikutip MCN, Senin (30/5/2011).

Saat ini, Rossi dan seluruh kru Ducati tengah fokus membenahi piranti baru yakni, sasis dan mesin dengan poros engkol (crankshaft) yang lebih berat. Piranti baru ini pun diharapkan bisa memberikan peningkatan signifikan, terutama dari segi kecepatan jelang balapan di GP Barcelona, akhir pekan ini.

“Kami tengah bekerja keras di area itu. Bagi saya, masalah terbesarnya adalah Ducati selalu bekerja keras untuk mendapatkan performa maksimal, tapi mereka tidak mencerrmati secara detil, yang menurut saya sangat penting,” sambungnya.

“Anda harus menggunakan garis yang berbeda untuk membandingkan (Ducati) dengan Yamaha, karena motor ini (GP11) kerap understeer sehingga Anda harus cepat menegakkan motor kembali saat melakukan akselerasi. Sementara paket M1 lebih bulat dan lincah,” imbuhnya.

“Menurut saya, saat ini Yamaha masih motor yang terbaik untuk melahap tikungan, mungkin mereka hanya kalah dari segi power dari Honda,” tutup pembalap 32 tahun yang pernah mengecap gelar juara dunia bersama dua tim tersebut.

Jumat, 13 Mei 2011

Rossi merasa GP11 Masih Kurang Cepat!!!


LE MANS - Sasis baru yang digunakan Ducati ternyata tidak cukup ampuh untuk mendongkrak kecepatan Desmosedici GP11. Pembalap andalan Ducati, Valentino Rossi menilai motornya masih kurang cepat.

Komentar tersebut dilontarkan The Doctor usai melakoni dua kali sesi free practice jelang MotoGP Prancis di Le Mans, Minggu (15/5/2011) nanti. Diketahui, dalam dua sesi latihan Jumat, kemarin, Rossi gagal mencatatkan hasil impresif. Di sesi latihan pertama, Rossi hanya mampu menempati posisi enam. Sementara di sesi berikutnya (FP II), juara dunia sembilan kali ini melorot ke urutan sembilan.


Kondisi ini jelas membuat Rossi cemas jelang balapan di Le Mans. Pembalap veteran Italia ini pun meminta awak timnya segera membenahi performa GP11, terutama dalam hal akselerasi yang dinilainya tidak lebih lambat dari para rivalnya.

“Jelas, ini bukan hasil yang positif buat kami. Pertama (FP I), kami sedikit tidak beruntung. Kami butuh lima menit tambahan di sesi tersebut, karena kami melakukan modifikasi pada shock belakang, yang terbukti cukup membuat saya merasa lebih baik. Motor tidak terlalu bergetar, tapi saya hanya mampu melakoni dua lap. Saat saya mulai kompetitif, lalu bendera tanda berakhirnya sesi dikibarkan,” keluh Rossi menganalisa performanya di sesi Free Practice I.

“Jika saya memiliki dua lap lagi, mungkin saya bisa meningkatkan catatan waktu dan juga posisi. Meski begitu, kami tetap masih cukup jauh (dari rival), karena kami mengalami masalah cukup besar dalam akselerasi. Motor nampaknya terlalu gugup, sehingga banyak bergerak (tidak stabil),” sambungnya dikutip MCN, Sabtu (14/5/2011).

“Kami sudah bisa meningkatkan performa di sektor sistem elektronik. Tapi, kami harus mencoba memperbaiki akselerasi karena saya kehilangan banyak waktu. Selain itu, motor juga masih mengalami masalah saat melibas tikungan. Saya seperti seorang perempuan tua yang menenteng tas belanjaan dari supermarket dan menuju pulang ke rumah. Saya sangat lambat di area itu (tikungan),” tandasnya.

Ducati masih memiliki satu kesempatan untuk memperbaiki settingan, dan mengujinya di sesi latihan terakhir, hari ini. Jika berhasil, maka, Rossi berpeluang mendapatkan hasil positif di sesi kualifikasi, namun bila gagal, besar kemungkinan pembalap 32 tahun ini akan kembali hanya bertarung di barisan tengah.

Selasa, 03 Mei 2011

TRIK ATAU CARA MEMBELOK SAAT BALAPAN



Bagi Pengalaman. Dari beberapa rekan rider yang baru nyoba bawa motor di Sirkuit sering kali terdengar kata-kata “wah motornya nggak bisa belok nih”, atau “lurus nih gw padahal maunya belok, ke gravel deh..”, atau “gimana ya caranya bikin motor miring supaya bisa belok..?”, dan perbagai komentar senada. Pernah juga saya perhatikan di beberapa tikungan di Sentul seperti mau masuk S Kecil, bukannya belok ke kanan tapi motornya malah lurus dan masuk ke gravel. Padahal kecepatan dari motor terus terang masih jauh lebih lambat dari motor type sama yang dibawa oleh rider berpengalaman. Lalu dimana kuncinya untuk bisa membelokkan motor khususnya pada kecepatan relatif tinggi?


Dulu saat baru mulai bawa motor di surkuit ada yang bilang kalau mau belok kanan injek foot step kanan, nanti motor akan miring deh kekanan. Ada juga yang bilang kalo mau belok ke kanan, pantat di keluarin ke kanan nanti motor akan miring ke kanan. Tapi kalau kita lihat pembalap motoGP misalnya mereka pindahin pantat jauh sebelum belok, jadi pindahin pantat bukan untuk miringin motor, kalo ngga pasti motor sudah miring saat pantat dipindah.

Pada kecepatan relatif tinggi, untuk membelokkan motor memang motor harus miring. Kalo belok kiri motor miring kiri, dan kalo belok kanan motor miring ke kanan. Semakin kenceng motornya semakin miring motornya pas belok. Satu-satunya saat dimana motor ngga harus miring untuk belok ya pada saat kondisi motor berjalan sangat pelan (kira-kira di bawah 5 ato 10 km/j). Disini kalo kita mau belok kiri kita mengarahkan stang ke kiri, jadi tangan kiri menarik stang ujung kiri kedalam dan tangan kanan mendorong stang ujung kanan kedepan. Kalo bahasa kerennya ini adalah “normal steering”. Yah mirip seperti bawa Bajaj lah (Maksute Bajaj Roda 3-TMC) , abang bajaj kalo mau belok kiri kan stangnya diarahkan ke kiri, kalo kekanan stangnya diarahkan ke kanan.

Nah di sinilah istimewanya motor atau kendaraan roda dua pada umumnya, karena pada kecepatan tertentu “normal steering” sudah tidak bisa lagi membelokkan motor. Secara bawah sadar kita tidak lagi mengarahkan stang ke kiri untuk belok kiri atau mengarahkan stang ke kanan untuk belok kanan. Malah sebaliknya, dan itulah konsep mendasar dari “counter steering“. Counter steering sendiri mungkin bisa diartikan “lawannya” steering. Jadi kalao mau belok ke kiri, stang diarahkan ke kanan. Dan kalau mau belok kanan stang diarahkan ke kiri. Bingung?

Saya ulangin lagi, kalo kita mau belok ke kiri maka stang bagian kiri kita akan dorong ke depan sehingga stang mengarah ke kanan. Kalau kita mau belok kanan stang bagian kanan kita dorong ke depan sehingga stang akan mengarah ke kiri. Yup, itulah konsep dari counter steering.


“Counter Steering” sendiri sebenarnya tidak membuat motor belok, tapi “Counter Steering” akan membuat motor miring sehingga bisa belok. Kendaraan roda dua bisa tegak berjalan karena apa yang namanya “gyroscope effect” dari kedua roda depan dan belakang. Ngga perlu saya jelaskan detail (karna saya juga ngga begitu ngerti ) tapi berkat Gyroscope effect dari kedua roda . . . semakin cepat kendaraan roda dua berjalan akan semakin “susah” kendaraan tersebut untuk dimiringkan.

Untuk memiringkan motor perlu diberi sedikit kemiringan terhadap roda, dan kalau roda depan tersebut diarahkan sedikit ke kiri, gyroscope effect akan memiring motor ke kanan dan motor akan belok ke kanan. Untuk menegakkan motor yang miring ke kanan, roda depan perlu belokkan ke kanan sehingga gyroscope effect akan menarik motor yang miring tersebut kembali berdiri. Sejauh ini terkesan yang jago bawa motor harus bisa fisika dan ngerti gyroscope effect. Tapi Valentino Rossi sendiri pun bukan lah seorang fisikawan seperti halnya bro Taufik Bagi yang sudah biasa membawa motor dalam kecepatan relatif tinggi biasanya alam bawah sadarnya sudah tau dan sebenarnya secara insting sudah melakukan “counter steering”.

Senin, 02 Mei 2011

DOVIZIOSO PERMAINKAN THE DOCTORI!!

Valentino Rossi kembali harus menuai hasil kurang maksimal di putaran ketiga kompetisi MotoGP musim ini. Tampil di Sirkuit Estoril, Portugal, Minggu (1/5/2011) kemarin, The Doctor harus mengakhiri balapan di tempat kelima.

Sebenarnya, Rossi berpeluang mengakhiri balapan di peringkat empat. Namun, sebuah kesalahan kecil dilakukannya di trek lurus terakhir sebelum garis finish. Ducati Desmosedici GP11 geberannya tidak menunjukkan power yang maksimal sehingga Andrea Dovizioso yang sepanjang balapan menguntit Rossi di posisi lima, berhasil mendahuluinya dan mengamankan peringkat empat.

Menyikapi hasil ini, Rossi mengakui tidak terlalu kecewa, karena dia memulai balapan dari posisi sembilan. Namun, dia sedikit kecewa dengan kekuatan motornya yang kurang maksimal dan kalah cepat dari Honda RC212V geberan Dovizioso.

“Terlepas dari Dovizioso, balapan hari ini berjalan cukup baik. Saya bercanda, tapi Dovi jelas membalap dengan sangat baik dan menerapkan strategi dengan sempurna,” puji Rossi kepada kompatriotnya tersebut.

“Saya pikir, dia sedikit mempermainkan saya. Dia tahu, dia bisa dengan mudah melewati saya di trek lurus. Dia bahkan bisa saja mendahului saya tepat di garis finish,
“Sepanjang balapan, dia tidak bisa melewati saya karena saya cukup tangguh saat pengereman. Jadi, dia membuat saya bekerja keras selama 28 lap, sebelum melakukan percobaan dan melewati saya,” imbuhnya.

Secara pribadi, Rossi sendiri mengaku perasaannya campur aduk menyikapi performanya di balapan kali ini. Di satu sisi, dia puas dengan performa konsisten yang ditampilkannya sepanjang balapan, namun di sisi lain dia kecewa gagal mengamankan posisi keempat yang merupakan prestasi terbaiknya bersama Ducati sejauh ini.

“Terlepas dari semua itu, tim dan saya sangat senang karena kami menjalani balapan dengan nyaman. Ini merupakan yang terbaik yang bisa kami lakukan sejauh ini. Saya memulai (balapan) dengan baik, saya berhasil naik beberapa posisi, dan tampil cukup konsisten, juga dengan catatan waktu per lapnya,” sahut pemilik sembilan gelar juara dunia ini.

“Satu-satunya kekecewaan saya dalam balapan kali ini adalah, saya gagal mengamankan posisi empat, yang merupakan prestasi terbaik saya berama Ducati. Meski begitu, kabar baik lainnya adalah kondisi fisik saya sudah cukup bagus. Kondisi saya mungkin akan mencapai 100 persen pada balapan di Le Mans dan Catalunya,” tutupnya seraya menegaskan dirinya siap berjuang keras untuk membuktikan bahwa dirinya masih pantas diperhitungkan.

Dengan hasil ini, Rossi masih tercecer di peringkat empat klasemen sementara dengan koleksi 31 poin. Pembalap veteran asal Italia masih terpaut 34 angka dari mantan rekan setimnya di Yamaha, Jorge Lorenzo yang berada di puncak klasemen sementara dengan 65 angka.

16 Tim Baru Daftar Di MotoGP Musim 2012

"IRTA sudah menerima pendaftaran dari 16 tim yang tidak berpartisipasi dalam MotoGP kelas utama sekarang," demikian bunyi pengumuman Federasi Internasional Motorsport (FIM).
Balapan MotoGP 2011 memang belum berakhir. Namun, ada sekira 16 tim yang menyatakan ingin bergabung dengan MotoGP 2012 untuk kelas utama.

Perlu diketahui, MotoGP akan memasuki era baru pada balapan 2012 mendatang, ketika setiap tim diharuskan menggunakan mesin berkekuatan 1000cc. FIM mengumumkan ada sekira 16 tim baru yang menyatakan kesediaan untuk berlaga di MotoGP musim depan.


"Setelah meninjau aplikasi awal, Dorna telah memutuskan untuk memberikan informasi lebih lanjut kepada 14 (dari 16) tim yang berisi 21 pembalap. Mereka akan diberikan dengan prospektus yang berisi rincian lengkap tentang syarat dan ketentuan partisipasi."

"Tim yang telah lolos seleksi dengan aplikasi, mereka memiliki waktu hingga 14 Mei mendatang untuk menyerahkan detil rencana mereka untuk berpatisipasi secara lengkap. Aplikasi ini akan dievaluasi di Le Mans dan tim akan menerima diterima, ditolak atau dipending."

"Tim yang diterima nantinya, akan memiliki waktu hingga 3 Juni 2012 atau hari pertama balapan Grand Prix Catalunya, untuk membayar uang jaminan kepada URTA. Setelah itu, tim yang lolos akan dipublikasikan.