MUGELLO - Valentino Rossi kembali menjajal motor Ducati Demosedici GP12 di Sirkuit Mugello, Italia. Rossi mengaku terkesan dengan kerangka baru motor GP12.
Seperti diketahui, musim depan MotoGP akan menggunakan mesin 1000cc. Setelah pembalap Nicky Hayden menjajal motor GP12, giliran Rossi mendapatkan kesempatan yang sama. Didampingi oleh Filippo Preziosi, Rossi berhasil menyelesaikan tes selama 80 kali putaran.
"Ini merupakan sebuah hasil tes yang sangat positif. Kami mencoba beberapa hal yang baru, termasuk kerangka yang saya suka ini. Secara keseluruhan perasaan sangat senang. Saya sudah puas dengan performa mesin pada pertama kali menjajal motor ini, dan sekarang kami terus meningkatkan performa sisa motor," jelas Rossi.
"Tapi, kami harus melihat ketika tim lain mencoba motor untuk musim 2012 mendatang. Tapi sejauh yang kami khawatirkan untuk sementara ini, kami sangat puas, performa motor kami sangat bagus," lanjut pembalap Ducati itu.
"Selain itu, kondisi cuaca pada hari ini sangat sempurna. Sebab, saya berhasil menyelesaikan 80 putaran. Saya sangat menikmati momen mengendarai motor ini," tandas pembalap asal Italia itu sebagaimana dilansir dari MCN, Kamis (16/6/2011).
MOTO GP ADALAH SALAH SATU UNTUK MENGASAH KEMAMPUAN DAN ADENARLIN PARA RAIDERNYA KARENA MOTOR BAGUS BELUM TENTU RAIDARNYA TAHU PERSIS MESIN ITU.
Rabu, 15 Juni 2011
Minggu, 05 Juni 2011
Dikalahkan Stoner, Lorenzo Hanya Pasrah
BARCELONA - Jorge Lorenzo harus mengakui kehebatan Casey Stoner di MotoGP Catalunya, tadi malam. Namun, pembalap Yamaha itu mengaku tidak terkejut dengan kemenangan sang rival.
Awalnya, Lorenzo yang memulai balapan di urutan ketiga, sempat merebut pimpinan lomba dari tangan Marco Simoncelli. Kendati demikian, tidak berselang beberapa lama kemudian, sang juara bertahan MotoGP ini harus merelakan pimpinan lomba kepada Stoner.
"Saya sudah berusaha sekuat mungkin dari awal lomba. Kuncinya memang dari awal lomba, yang mana saya mengawalinya dengan baik. Namun, saya sadar Stoner bisa melewati saya. Hasilnya, Stoner melakukannya dan saya berusaha menempel dia," jelas Lorenzo.
"Tapi, pada pertengahan lomba hujan mulai turun, khusunya pada tikungan terakhir sebelum garis finis. Jadi, hal itu membuat kami kesulitan untuk kosentrasi atau tidak membuat kesalahan pada tikungan ini," lanjutnya.
Beruntung, Lorenzo berhasil mempertahankan posisi kedua hingga finis dari kejaran rekan setimnya Ben Spies. Hasil ini, sudah cukup membuat Lorenzo bertahan di posisi puncak dengan keunggulan tujuh poin dari Stoner.
"Balapan ini sangat penting buat saya untuk bisa finis dan mempertahankan posisi puncak klasemen. Jadi, saya merasa kami sudah mewujudkan target hari ini," tandas pembalap asal Spanyol dilansir dari Autosport, Minggu (5/6/2011).
Stoner Rajai GP Catalunya
BARCELONA - Pembalap Repsol Honda Casey Stoner merajai seri kelima MotoGP musim 2011, usai menjadi yang tercepat di Sirkuit Catalunya, Minggu (5/6/2011) malam WIB.
Atmosfer balapan seri kelima musim ini tak begitu kental terasa rivalitasnya. Seperti diketahui, pembalap tuan rumah Dani Pedrosa terpaksa absen lantaran mengalami cedera serius pada bahu kanannya. Pada GP Prancis 15 Mei lalu, pembalap Repsol Honda mengalami insiden dengan andalan Honda Gresini Marco Simoncelli.
Menjadi tercepat di sesi kualifikasi, Simoncelli berhak memulai balapan di Sirkuit Catalunya dari posisi terdepan. Namun begitu bendera start dikibarkan, pembalap Yamaha Jorge Lorenzo yang start di urutan tiga, langsung menyodok dan memimpin saat melewati tikungan pertama.
Andalan lain Repsol Honda Casey Stoner dan rekan tim Lorenzo, Ben Spies membuntuti sang juara bertahan di posisi dua dan tiga. Namun tak berlangsung lama, Stoner langsung mengambil alih balapan dan memimpin setidaknya hingga lap sembilan.
Lorenzo harus tergeser ke urutan dua dan Spies tak beranjak dari posisi tiga. Sementara itu, Simoncelli justru melorot ke urutan enam, di belakang Andrea Dovizioso (4) dan Valentino Rossi (5). Susunan pembalap urung berubah hingga balapan tersisa dua lap.
Di lap pamungkas, Stoner masih memimpin jauh meninggalkan Lorenzo dan pembalap lain. Memasuki tikungan terakhir, juara dunia 2007 sempat menengok ke belangan sebelum memastikan dirinya merajai Sirkuit Catalunya.
Ya, kemenangan Stoner tentunya merupakan pengobat kekecewaan Repsol Honda lantaran absennya Pedrosa. Dengan tambahan 25 poin (91), pembalap asal Australia tak beranjak dari peringkat dua klasemen pembalap sementara. Urutan teratas masih dihuni Lorenzo dengan 98 poin, sedangkan Dovizioso yang finis keempat, menggeser Pedrosa di peringkat tiga.
Berikut hasil lengkap MotoGP Catalunya:
1. Casey Stoner Repsol Honda Team 43m 19.779s
2. Jorge Lorenzo Yamaha Factory Racing 43m 22.182s
3. Ben Spies Yamaha Factory Racing 43m 24.070s
4. Andrea Dovizioso Repsol Honda Team 43m 25.034s
5. Valentino Rossi Ducati Marlboro Team 43m 27.150s
6. Marco Simoncelli San Carlo Honda Gresini 43m 31.610s
7. Cal Crutchlow Monster Yamaha Tech 3 43m 46.262s
8. Nicky Hayden Ducati Marlboro Team 43m 53.022s
9. Loris Capirossi Pramac Racing Team 44m 2.871s
10. Karel Abraham Cardion AB Motoracing 44m 2.892s
11. Hector Barbera Mapfre Aspar Team 44m 4.003s
12. Alvaro Bautista Rizla Suzuki MotoGP 44m 5.018s
13. Toni Elias ESP Honda MotoGP 44m 18.047s
Atmosfer balapan seri kelima musim ini tak begitu kental terasa rivalitasnya. Seperti diketahui, pembalap tuan rumah Dani Pedrosa terpaksa absen lantaran mengalami cedera serius pada bahu kanannya. Pada GP Prancis 15 Mei lalu, pembalap Repsol Honda mengalami insiden dengan andalan Honda Gresini Marco Simoncelli.
Menjadi tercepat di sesi kualifikasi, Simoncelli berhak memulai balapan di Sirkuit Catalunya dari posisi terdepan. Namun begitu bendera start dikibarkan, pembalap Yamaha Jorge Lorenzo yang start di urutan tiga, langsung menyodok dan memimpin saat melewati tikungan pertama.
Andalan lain Repsol Honda Casey Stoner dan rekan tim Lorenzo, Ben Spies membuntuti sang juara bertahan di posisi dua dan tiga. Namun tak berlangsung lama, Stoner langsung mengambil alih balapan dan memimpin setidaknya hingga lap sembilan.
Lorenzo harus tergeser ke urutan dua dan Spies tak beranjak dari posisi tiga. Sementara itu, Simoncelli justru melorot ke urutan enam, di belakang Andrea Dovizioso (4) dan Valentino Rossi (5). Susunan pembalap urung berubah hingga balapan tersisa dua lap.
Di lap pamungkas, Stoner masih memimpin jauh meninggalkan Lorenzo dan pembalap lain. Memasuki tikungan terakhir, juara dunia 2007 sempat menengok ke belangan sebelum memastikan dirinya merajai Sirkuit Catalunya.
Ya, kemenangan Stoner tentunya merupakan pengobat kekecewaan Repsol Honda lantaran absennya Pedrosa. Dengan tambahan 25 poin (91), pembalap asal Australia tak beranjak dari peringkat dua klasemen pembalap sementara. Urutan teratas masih dihuni Lorenzo dengan 98 poin, sedangkan Dovizioso yang finis keempat, menggeser Pedrosa di peringkat tiga.
Berikut hasil lengkap MotoGP Catalunya:
1. Casey Stoner Repsol Honda Team 43m 19.779s
2. Jorge Lorenzo Yamaha Factory Racing 43m 22.182s
3. Ben Spies Yamaha Factory Racing 43m 24.070s
4. Andrea Dovizioso Repsol Honda Team 43m 25.034s
5. Valentino Rossi Ducati Marlboro Team 43m 27.150s
6. Marco Simoncelli San Carlo Honda Gresini 43m 31.610s
7. Cal Crutchlow Monster Yamaha Tech 3 43m 46.262s
8. Nicky Hayden Ducati Marlboro Team 43m 53.022s
9. Loris Capirossi Pramac Racing Team 44m 2.871s
10. Karel Abraham Cardion AB Motoracing 44m 2.892s
11. Hector Barbera Mapfre Aspar Team 44m 4.003s
12. Alvaro Bautista Rizla Suzuki MotoGP 44m 5.018s
13. Toni Elias ESP Honda MotoGP 44m 18.047s
Jumat, 03 Juni 2011
Simoncelli Dapat Pelajaran
BARCELONA - Marco Simoncelli menjadi buah bibir setelah terlibat sebuah insiden dengan Dani Pedrosa di MotoGP Prancis. Bos Honda Shuhei Nakamoto berharap Simoncelli belajar dari kesalahan itu.
Ya, akibat insiden senggolan itu, Pedrosa mengalami cedera bahu bagian kanan. Bahkan, pembalap andalan Repsol Honda itu tidak bisa tampil dalam balapan lanjutan di MotoGP Catalunya, 5 Juni nanti.
Meski Simoncelli sendiri sudah mengaku menyesal, namun Nakamotor berharap pembalap andalan San Carlo Gresini Honda mendapatkan pelajaran yang berharga, sehingga tidak membuat kesalahan serupa lagi.
"Simoncelli mengaku sudah menyesal, tapi dia mendapatkan pelajaran yang berharga dari insiden ini. Kemampuannya memang tinggi dan salah satu pembalap papan atas di dunia. Semua pembalap memang mengambil risiko dan Simoncelli harus lebih banyak belajar mengenai hal ini," kata Nakamoto.
"Jelas, Pedrosa sudah berada di depan Simoncelli, saat hendak melakukan overtaking. Tapi situasi seperti itu sangat berbahaya. Itu baru lap 18 dan masih ada 10 lap lagi, jadi seharusnya Simoncelli tidak perlu melakukan itu," lanjutnya.
Sebelumnya, Simoncelli memang bersikukuh gaya balapannya yang agresif bukan sebuah masalah. "Saya rasa Simoncelli sudah mulai berpikir. Saya tidak berkata apa-apa. Dia yang datang kepada saya," tandasnya dilansir speedtv, Jumat (3/6/2011).
Ya, akibat insiden senggolan itu, Pedrosa mengalami cedera bahu bagian kanan. Bahkan, pembalap andalan Repsol Honda itu tidak bisa tampil dalam balapan lanjutan di MotoGP Catalunya, 5 Juni nanti.
Meski Simoncelli sendiri sudah mengaku menyesal, namun Nakamotor berharap pembalap andalan San Carlo Gresini Honda mendapatkan pelajaran yang berharga, sehingga tidak membuat kesalahan serupa lagi.
"Simoncelli mengaku sudah menyesal, tapi dia mendapatkan pelajaran yang berharga dari insiden ini. Kemampuannya memang tinggi dan salah satu pembalap papan atas di dunia. Semua pembalap memang mengambil risiko dan Simoncelli harus lebih banyak belajar mengenai hal ini," kata Nakamoto.
"Jelas, Pedrosa sudah berada di depan Simoncelli, saat hendak melakukan overtaking. Tapi situasi seperti itu sangat berbahaya. Itu baru lap 18 dan masih ada 10 lap lagi, jadi seharusnya Simoncelli tidak perlu melakukan itu," lanjutnya.
Sebelumnya, Simoncelli memang bersikukuh gaya balapannya yang agresif bukan sebuah masalah. "Saya rasa Simoncelli sudah mulai berpikir. Saya tidak berkata apa-apa. Dia yang datang kepada saya," tandasnya dilansir speedtv, Jumat (3/6/2011).
STONER MASIH MENJADI SANG JAWARA
BARCELONA - Casey Stoner nampaknya masih terlalu tangguh buat rival-rivalnya. Tampil di sirkuit basah maupun kering, pembalap Repsol Honda mampu tampil sebagai yang tercepat.
Stoner, yang berhasil mencatatkan waktu tercepat pada sesi latihan pagi yang berlangsung dengan kondisi basah, kembali tampil sebagai yang terbaik di sesi latihan kedua, Jumat (3/6/2011) sore hari. Tampil dengan kondisi kering, pembalap asal Australia tetap mampu mencatatkan waktu tercepat 1 menit 42.940 detik.
Tempat kedua masih ditempati pembalap satelit Honda (Gresini), Marco Simoncelli yang terpaut, 00.528 detik. Pembalap Repsol Honda lainnya, Andrea Dovizioso mampu memperebaiki posisinya yang hanya menempati urutan lima di sesi pertama. Di sesi kedua ini, Dovi sukses merangsek ke posisi tiga dengan selisih 00.663 detik di belakang Stoner.
Jawara musim lalu, Jorge Lorenzo harus puas turun satu peringkat ke posisi empat setelah hanya mencatatkan waktu terbaik 1 menit 43.810 detik. Pembalap andalan Yamaha ini terpaut 00.870 detik dari Stoner. Rekan setimnya, Ben Spies membuntuti di belakangnya dengan selisih 01.919 detik.
Juara dunia sembilan kali Valentino Rossi juga sukses memperbaiki catatan waktunya. Rider Ducati yang di sesi latihan pagi hanya mampu mengakhiri di posisi sembilan, kini, berhasil merangsek ke posisi enam. Namun, selisih waktunya dengan Stoner cukup jauh, yakni sekira dua detik.
Rookie musim ini Cal Crutchlow yang membela tim Monster Yamaha Tech 3 tampil konsisten dengan kembali menduduki peringkat tujuh, diikuti pembalap Honda Gresini asal Jepang, Hiroshi Aoyama di urutan delapan. Pembalap Ducati Nicky Hayden hanya mampu menempati posisi sembilan dan pembalap Suzuki Alvaro Bautista melengkapi format sepuluh besar.
Senin, 30 Mei 2011
Rossi vs Stoner Akan Terus Berlanjut?
MotoGP Mania – Sebelumnya mGPm mohon maaf karena kembali harus memberitakan konfrontasi antara Valentino Rossi vs Casey Stoner. Setelah “keributan” besar terjadi pasca insiden di seri ke-2 MotoGP 2011 yang berlangsung di sirkuit Jerez, Spanyol, “perang” antara dua rider MotoGP itu kembali terjadi di seri berikutnya di sirkuit Estoril, Portugal.
Uccio: Rossi 100% Setelah Seri Sachsenring
MotoGP Mania - Siapa yang tak kenal Alessio Salucci atau yang lebih sering disapa Uccio? Meski bukan rider MotoGP, sosoknya [more]
Team Aspar Jajaki Kemungkinan Turunkan 2 Rider
MotoGP Mania - Team Aspar merupakan satu-satunya team yang ada di semua kelas, 125cc, Moto2 dan MotoGP. Tahun depan team asuhan [more]
Dorna: Tak Ada Alasan Membatalkan Grand Prix Motegi
MotoGP Mania - Pasca gempa bumi dan Tsunami yang melanda negeri Jepang, MotoGP Motegi yang awalnya dijadwalkan berlangsung pada [more]
Rossi Test GP12 di Mugello (w/ Photo Gallery)
MotoGP Mania - Ducati kembali melakukan private test di sirkuit Mugello. Test berlangsung sejak 24 Mei lalu. Dua hari pertama [more]
Rossi "Tertangkap" Paparazzi Saat Bersama Teman dan Pacar
MotoGP Mania - Tak ada yang tak mungkin buat para paparazzi untuk beraksi. Kerjaan mereka memang "mengusik" kehidupan pribadi [more]
Lorenzo Ketemu Schumacher di Catalunya
MotoGP Mania - Akhir pekan lalu (22/5/2011) balap Formula 1 digelar di Catalunya, Spanyol. Saat itu Jorge Lorenzo menjadi tamu [more]
Aprilia Akan Menjual Mesinnya Untuk MotoGP 2012
MotoGP Mania - Sukses mengantarkan Max Biaggi meraih gelar juara dunia pertama di ajang World Superbike serta akan [more]
Lorenzo: Jika Saya Perlu Rossi, Apa Ducati Butuh Stoner?
MotoGP Mania - Pada seri terakhir di sirkuit Le Mans, Prancis, Yamaha terlihat tak mampu menandingai kehebatan Honda. Jorge
Rossi vs Stoner Akan Terus Berlanjut?
MotoGP Mania – Sebelumnya mGPm mohon maaf karena kembali harus memberitakan konfrontasi antara Valentino Rossi vs Casey Stoner. Setelah “keributan” besar terjadi pasca insiden di seri ke-2 MotoGP 2011 yang berlangsung di sirkuit Jerez, Spanyol, “perang” antara dua rider MotoGP itu kembali terjadi di seri berikutnya di sirkuit Estoril, Portugal.
Rossi Pedrosa Stoner Estoril 2011 Rossi vs Stoner Akan Terus Berlanjut?
Sebelum sesi Free Practice GP Portugal dimulai, Stoner sebenarnya sudah sempat sedikit “mendinginkan” suasana dengan klarifikasi ucapannya terhadap Rossi saat rider Italia itu datang ke paddock Stoner untuk minta maaf.
Menurut Stoner, kalimat ‘Your ambition outweighed your talent’ itu dimaksudkan benar-benar untuk kondisi saat itu, bukan penilaian Stoner terhadap Rossi secara umum.
“Seseorang bertanya kepada saya kemarin apakah aku akan membalas dendam kepada Valentino. Valentino melakukan hal ini dengan kecelakaan. Itu bukan disengaja. Beberapa orang juga salah menafsirkan apa yang saya katakan. Aku berkata Valentino ‘ran out of talent’, pada saat itu, bukan bahwa ia telah ‘kehabisan bakat’ (sebagai rider secara keseluruhan)”, demikian kata rider Australia itu seperti dikutip oleh situs Crash.
Namun, usai sesi Free Practice, Stoner kembali bikin geger dengan mengatakan Rossi sengaja membuntutinya di track. Maksud Stoner mungkin Rossi berniat memata-matai racing line dan riding style-nya. Tentu saja pernyataan tersebut segera ditanggapi oleh The Doctor.
“Saya tidak tahu apa yang diinginkan Stoner, dan jika ia berpikir tidak ada yang boleh mengikutinya, maka ia akan lebih baik balap sendirian. Saya sudah membaca semua yang telah dikatakan tentang saya akhir-akhir ini, dan dia membuat beberapa asumsi yang saya benar-benar tidak dapat memahaminya. Dia berbicara tentang cedera bahu saya seperti dia tahu persis apa yang terjadi, dia mengomentari karya saya dengan Ducati, dan mengatakan saya keluar berbahaya di track“, ungkap Rossi seperti dikutip oleh situs GPOne.
“Saya mengerti apa yang terjadi di Jerez..”, lanjut Rossi, “Aku yang salah dan aku juga minta maaf kepadanya, tapi saya pikir dia masih marah atas kekalahan di Laguna Seca dua tahun yang lalu. Dia telah mengatakan segala hal tentang saya sejak saat itu.. Ada pemenang dan pecundang dalam olahraga ini, dan pada kesempatan ini aku adalah pemenang. Jika dia pikir dia adalah orang tercepat di luar sana, dia harus membuktikannya. Saya kira dua test yang baik dan memenangkan perlombaan sudah cukup bagi dia untuk mulai berbicara, tapi aku tidak mengerti.”
Uccio: Rossi 100% Setelah Seri Sachsenring
MotoGP Mania - Siapa yang tak kenal Alessio Salucci atau yang lebih sering disapa Uccio? Meski bukan rider MotoGP, sosoknya [more]
Team Aspar Jajaki Kemungkinan Turunkan 2 Rider
MotoGP Mania - Team Aspar merupakan satu-satunya team yang ada di semua kelas, 125cc, Moto2 dan MotoGP. Tahun depan team asuhan [more]
Dorna: Tak Ada Alasan Membatalkan Grand Prix Motegi
MotoGP Mania - Pasca gempa bumi dan Tsunami yang melanda negeri Jepang, MotoGP Motegi yang awalnya dijadwalkan berlangsung pada [more]
Rossi Test GP12 di Mugello (w/ Photo Gallery)
MotoGP Mania - Ducati kembali melakukan private test di sirkuit Mugello. Test berlangsung sejak 24 Mei lalu. Dua hari pertama [more]
Rossi "Tertangkap" Paparazzi Saat Bersama Teman dan Pacar
MotoGP Mania - Tak ada yang tak mungkin buat para paparazzi untuk beraksi. Kerjaan mereka memang "mengusik" kehidupan pribadi [more]
Lorenzo Ketemu Schumacher di Catalunya
MotoGP Mania - Akhir pekan lalu (22/5/2011) balap Formula 1 digelar di Catalunya, Spanyol. Saat itu Jorge Lorenzo menjadi tamu [more]
Aprilia Akan Menjual Mesinnya Untuk MotoGP 2012
MotoGP Mania - Sukses mengantarkan Max Biaggi meraih gelar juara dunia pertama di ajang World Superbike serta akan [more]
Lorenzo: Jika Saya Perlu Rossi, Apa Ducati Butuh Stoner?
MotoGP Mania - Pada seri terakhir di sirkuit Le Mans, Prancis, Yamaha terlihat tak mampu menandingai kehebatan Honda. Jorge
Rossi vs Stoner Akan Terus Berlanjut?
MotoGP Mania – Sebelumnya mGPm mohon maaf karena kembali harus memberitakan konfrontasi antara Valentino Rossi vs Casey Stoner. Setelah “keributan” besar terjadi pasca insiden di seri ke-2 MotoGP 2011 yang berlangsung di sirkuit Jerez, Spanyol, “perang” antara dua rider MotoGP itu kembali terjadi di seri berikutnya di sirkuit Estoril, Portugal.
Rossi Pedrosa Stoner Estoril 2011 Rossi vs Stoner Akan Terus Berlanjut?
Sebelum sesi Free Practice GP Portugal dimulai, Stoner sebenarnya sudah sempat sedikit “mendinginkan” suasana dengan klarifikasi ucapannya terhadap Rossi saat rider Italia itu datang ke paddock Stoner untuk minta maaf.
Menurut Stoner, kalimat ‘Your ambition outweighed your talent’ itu dimaksudkan benar-benar untuk kondisi saat itu, bukan penilaian Stoner terhadap Rossi secara umum.
“Seseorang bertanya kepada saya kemarin apakah aku akan membalas dendam kepada Valentino. Valentino melakukan hal ini dengan kecelakaan. Itu bukan disengaja. Beberapa orang juga salah menafsirkan apa yang saya katakan. Aku berkata Valentino ‘ran out of talent’, pada saat itu, bukan bahwa ia telah ‘kehabisan bakat’ (sebagai rider secara keseluruhan)”, demikian kata rider Australia itu seperti dikutip oleh situs Crash.
Namun, usai sesi Free Practice, Stoner kembali bikin geger dengan mengatakan Rossi sengaja membuntutinya di track. Maksud Stoner mungkin Rossi berniat memata-matai racing line dan riding style-nya. Tentu saja pernyataan tersebut segera ditanggapi oleh The Doctor.
“Saya tidak tahu apa yang diinginkan Stoner, dan jika ia berpikir tidak ada yang boleh mengikutinya, maka ia akan lebih baik balap sendirian. Saya sudah membaca semua yang telah dikatakan tentang saya akhir-akhir ini, dan dia membuat beberapa asumsi yang saya benar-benar tidak dapat memahaminya. Dia berbicara tentang cedera bahu saya seperti dia tahu persis apa yang terjadi, dia mengomentari karya saya dengan Ducati, dan mengatakan saya keluar berbahaya di track“, ungkap Rossi seperti dikutip oleh situs GPOne.
“Saya mengerti apa yang terjadi di Jerez..”, lanjut Rossi, “Aku yang salah dan aku juga minta maaf kepadanya, tapi saya pikir dia masih marah atas kekalahan di Laguna Seca dua tahun yang lalu. Dia telah mengatakan segala hal tentang saya sejak saat itu.. Ada pemenang dan pecundang dalam olahraga ini, dan pada kesempatan ini aku adalah pemenang. Jika dia pikir dia adalah orang tercepat di luar sana, dia harus membuktikannya. Saya kira dua test yang baik dan memenangkan perlombaan sudah cukup bagi dia untuk mulai berbicara, tapi aku tidak mengerti.”
Burgess: Ducati Sulit Ulangi Musim 2007
MUGELLO - Ducati pernah mendominasi ajang MotoGP 2007 silam. Namun, pabrikan motor asal Italia itu diyakini akan kesulitan mengulangi hal yang sama.
Ya, ketika mesin motor dikurangi dari 990cc ke 800cc, Ducati memang sempat merajai ajang MotoGP 2007. Bahkan, tim yang saat itu masih diperkuat Casey Stoner berhasil menang sebanyak 11 kali sepanjang musim, sehingga membawanya menjadi juara dunia.
Pada musim 2012 mendatang MotoGP akan menggunakan mesin berkekuatan 1000cc. Meski sudah nyolong start dengan menyiapkan motor GP12, namun ketua kru Valentino Rossi, Jerry Burgess, tidak yakin Ducati bisa mengulangi dominasi seperti empat tahun lalu.
"Rossi dan Hayden sangat bahagia dengan performa motor GP12 dan itu adalah tes pertama yang bagus. Tapi, jangan terlalu senang dulu karena kita belum melihat apa yang dilakukan kontestan lain," ungkap Burgess dilansir MCN, Jumat (27/5/2011).
Rossi dan Nicky Hayden memang telah menjajal motor GP12. Bahkan, kedua pembalap kompak mengaku puas dengan performa motor. Tapi, Burgess meminta kepada mereka untuk tidak terlalu senang dulu, karena belum tahu kekuatan lawan.
"Kita belum berada di area 1000cc sebelumnya. Jadi, saya tidak merasa anda akan melihat lompatan yang telah dilakukan Ducati, yang mana terakhir kami mengubah kategori itu," tandas pria asal Australia itu.
Ya, ketika mesin motor dikurangi dari 990cc ke 800cc, Ducati memang sempat merajai ajang MotoGP 2007. Bahkan, tim yang saat itu masih diperkuat Casey Stoner berhasil menang sebanyak 11 kali sepanjang musim, sehingga membawanya menjadi juara dunia.
Pada musim 2012 mendatang MotoGP akan menggunakan mesin berkekuatan 1000cc. Meski sudah nyolong start dengan menyiapkan motor GP12, namun ketua kru Valentino Rossi, Jerry Burgess, tidak yakin Ducati bisa mengulangi dominasi seperti empat tahun lalu.
"Rossi dan Hayden sangat bahagia dengan performa motor GP12 dan itu adalah tes pertama yang bagus. Tapi, jangan terlalu senang dulu karena kita belum melihat apa yang dilakukan kontestan lain," ungkap Burgess dilansir MCN, Jumat (27/5/2011).
Rossi dan Nicky Hayden memang telah menjajal motor GP12. Bahkan, kedua pembalap kompak mengaku puas dengan performa motor. Tapi, Burgess meminta kepada mereka untuk tidak terlalu senang dulu, karena belum tahu kekuatan lawan.
"Kita belum berada di area 1000cc sebelumnya. Jadi, saya tidak merasa anda akan melihat lompatan yang telah dilakukan Ducati, yang mana terakhir kami mengubah kategori itu," tandas pria asal Australia itu.
GP 12 SANGAT MEMUASKAN SEKALI
MUGELLO - Kemarin, Valentino Rossi menjajal motor GP12 yang menggunakan mesin 1000cc. Pembalap Ducati mengaku puas dengan performa motor untuk musim 2012 ini.
Ini merupakan kali ketiga Rossi menjajal motor GP12. Sebelumnya, dia dan Nicky Hayden melakukan hal yang sama di Jerez, selama dua hari pada bulan lal. Rossi memberikan masukkan untuk mengembangkan motor, hal yang sama juga dilakukannya di Mugello, hari ini.
Dengan Filippo Preziosi, Franco Battiani dan Vittoriano Guareschi telah berhasil menyelesaikan dua hari mengefaluasi motor GP12, giliran Rossi yang menjajal motor pada hari ketiga, yang mana The Doctor melengkapi 60 putaran tanpa masalah.
"Saya sangat senang, karena ini adalah sebuah tes yang sangat positif. Kami mengambil keuntungan penuh dengan yang kami miliki, karena lintasan dan kondisi cuaca sangat sempurna," pendapat The Doctor, dilansir Crash.net, Jumat (27/5/2011).
Kendati ini masih menjadi awal dari perkembangan motor, namun Rossi cukup terkesan dengan peningkatan performa motor GP12, yang sudah dikembangkan sejak pertama kali menjajal motor yang sama, bulan lalu.
"Kami memulai tes sekira pukul 11.00 dan kami menyelesaikan 60 putaran, tanpa motor GP12 mengalami masalah. Kami mencoba semua yang direncanakan Preziosi dan kami sangat puas. Meski baru tahapan awal, namun kami berada di arah yang tepat," tandasnya.
ROSSI: GP 11 TIDAK MUNGKIN JADI YAMAHA M1
BOLOGNA - Valentino Rossi menolak tudingan yang menyebutnya mencoba mengubah Ducati Desmosedici GP11 menjadi seperti tunggangannya di Yamaha, YZR-M1. Menurutnya, GP11 tidak akan mungkin bisa seperti M1 karena spesifikasi yang berbeda.
Sejak direkrut dari Yamaha di akhir musim lalu, Rossi memang diplot kubu Ducati untuk membuat kuda besi mereka lebih mudah dikendarai. Sekadar informasi, sejauh ini Ducati memang terkenal memiliki motor paling agresif dan sulit dikendalikan.
Kini, seiring masukan yang diberikan The Doctor, peforma Ducati sedikit mengalami perubahan. Menurut penuturan awak tim dan rekan setimnya, Nicky Hayden, kini GP11 mulai lebih mudah dikendalikan, meski masih butuh beberapa sentuhan di beberapa bagian.
“Tidak, Yamaha sangat jauh berbeda. Kedua motor ini sangat berlawanan, seperti asal kedua tim yang juga berlawanan. Kami bisa mengembangkan Ducati dan mengadaptasinya bersama saya. Tapi, GP11 jelas berbeda bila dibandingkan dengan M1,” jelas Rossi sebagaimana dikutip MCN, Senin (30/5/2011).
Saat ini, Rossi dan seluruh kru Ducati tengah fokus membenahi piranti baru yakni, sasis dan mesin dengan poros engkol (crankshaft) yang lebih berat. Piranti baru ini pun diharapkan bisa memberikan peningkatan signifikan, terutama dari segi kecepatan jelang balapan di GP Barcelona, akhir pekan ini.
“Kami tengah bekerja keras di area itu. Bagi saya, masalah terbesarnya adalah Ducati selalu bekerja keras untuk mendapatkan performa maksimal, tapi mereka tidak mencerrmati secara detil, yang menurut saya sangat penting,” sambungnya.
“Anda harus menggunakan garis yang berbeda untuk membandingkan (Ducati) dengan Yamaha, karena motor ini (GP11) kerap understeer sehingga Anda harus cepat menegakkan motor kembali saat melakukan akselerasi. Sementara paket M1 lebih bulat dan lincah,” imbuhnya.
“Menurut saya, saat ini Yamaha masih motor yang terbaik untuk melahap tikungan, mungkin mereka hanya kalah dari segi power dari Honda,” tutup pembalap 32 tahun yang pernah mengecap gelar juara dunia bersama dua tim tersebut.
Jumat, 13 Mei 2011
Rossi merasa GP11 Masih Kurang Cepat!!!
LE MANS - Sasis baru yang digunakan Ducati ternyata tidak cukup ampuh untuk mendongkrak kecepatan Desmosedici GP11. Pembalap andalan Ducati, Valentino Rossi menilai motornya masih kurang cepat.
Komentar tersebut dilontarkan The Doctor usai melakoni dua kali sesi free practice jelang MotoGP Prancis di Le Mans, Minggu (15/5/2011) nanti. Diketahui, dalam dua sesi latihan Jumat, kemarin, Rossi gagal mencatatkan hasil impresif. Di sesi latihan pertama, Rossi hanya mampu menempati posisi enam. Sementara di sesi berikutnya (FP II), juara dunia sembilan kali ini melorot ke urutan sembilan.
Kondisi ini jelas membuat Rossi cemas jelang balapan di Le Mans. Pembalap veteran Italia ini pun meminta awak timnya segera membenahi performa GP11, terutama dalam hal akselerasi yang dinilainya tidak lebih lambat dari para rivalnya.
“Jelas, ini bukan hasil yang positif buat kami. Pertama (FP I), kami sedikit tidak beruntung. Kami butuh lima menit tambahan di sesi tersebut, karena kami melakukan modifikasi pada shock belakang, yang terbukti cukup membuat saya merasa lebih baik. Motor tidak terlalu bergetar, tapi saya hanya mampu melakoni dua lap. Saat saya mulai kompetitif, lalu bendera tanda berakhirnya sesi dikibarkan,” keluh Rossi menganalisa performanya di sesi Free Practice I.
“Jika saya memiliki dua lap lagi, mungkin saya bisa meningkatkan catatan waktu dan juga posisi. Meski begitu, kami tetap masih cukup jauh (dari rival), karena kami mengalami masalah cukup besar dalam akselerasi. Motor nampaknya terlalu gugup, sehingga banyak bergerak (tidak stabil),” sambungnya dikutip MCN, Sabtu (14/5/2011).
“Kami sudah bisa meningkatkan performa di sektor sistem elektronik. Tapi, kami harus mencoba memperbaiki akselerasi karena saya kehilangan banyak waktu. Selain itu, motor juga masih mengalami masalah saat melibas tikungan. Saya seperti seorang perempuan tua yang menenteng tas belanjaan dari supermarket dan menuju pulang ke rumah. Saya sangat lambat di area itu (tikungan),” tandasnya.
Ducati masih memiliki satu kesempatan untuk memperbaiki settingan, dan mengujinya di sesi latihan terakhir, hari ini. Jika berhasil, maka, Rossi berpeluang mendapatkan hasil positif di sesi kualifikasi, namun bila gagal, besar kemungkinan pembalap 32 tahun ini akan kembali hanya bertarung di barisan tengah.
Selasa, 03 Mei 2011
TRIK ATAU CARA MEMBELOK SAAT BALAPAN
Bagi Pengalaman. Dari beberapa rekan rider yang baru nyoba bawa motor di Sirkuit sering kali terdengar kata-kata “wah motornya nggak bisa belok nih”, atau “lurus nih gw padahal maunya belok, ke gravel deh..”, atau “gimana ya caranya bikin motor miring supaya bisa belok..?”, dan perbagai komentar senada. Pernah juga saya perhatikan di beberapa tikungan di Sentul seperti mau masuk S Kecil, bukannya belok ke kanan tapi motornya malah lurus dan masuk ke gravel. Padahal kecepatan dari motor terus terang masih jauh lebih lambat dari motor type sama yang dibawa oleh rider berpengalaman. Lalu dimana kuncinya untuk bisa membelokkan motor khususnya pada kecepatan relatif tinggi?
Dulu saat baru mulai bawa motor di surkuit ada yang bilang kalau mau belok kanan injek foot step kanan, nanti motor akan miring deh kekanan. Ada juga yang bilang kalo mau belok ke kanan, pantat di keluarin ke kanan nanti motor akan miring ke kanan. Tapi kalau kita lihat pembalap motoGP misalnya mereka pindahin pantat jauh sebelum belok, jadi pindahin pantat bukan untuk miringin motor, kalo ngga pasti motor sudah miring saat pantat dipindah.
Pada kecepatan relatif tinggi, untuk membelokkan motor memang motor harus miring. Kalo belok kiri motor miring kiri, dan kalo belok kanan motor miring ke kanan. Semakin kenceng motornya semakin miring motornya pas belok. Satu-satunya saat dimana motor ngga harus miring untuk belok ya pada saat kondisi motor berjalan sangat pelan (kira-kira di bawah 5 ato 10 km/j). Disini kalo kita mau belok kiri kita mengarahkan stang ke kiri, jadi tangan kiri menarik stang ujung kiri kedalam dan tangan kanan mendorong stang ujung kanan kedepan. Kalo bahasa kerennya ini adalah “normal steering”. Yah mirip seperti bawa Bajaj lah (Maksute Bajaj Roda 3-TMC) , abang bajaj kalo mau belok kiri kan stangnya diarahkan ke kiri, kalo kekanan stangnya diarahkan ke kanan.
Nah di sinilah istimewanya motor atau kendaraan roda dua pada umumnya, karena pada kecepatan tertentu “normal steering” sudah tidak bisa lagi membelokkan motor. Secara bawah sadar kita tidak lagi mengarahkan stang ke kiri untuk belok kiri atau mengarahkan stang ke kanan untuk belok kanan. Malah sebaliknya, dan itulah konsep mendasar dari “counter steering“. Counter steering sendiri mungkin bisa diartikan “lawannya” steering. Jadi kalao mau belok ke kiri, stang diarahkan ke kanan. Dan kalau mau belok kanan stang diarahkan ke kiri. Bingung?
Saya ulangin lagi, kalo kita mau belok ke kiri maka stang bagian kiri kita akan dorong ke depan sehingga stang mengarah ke kanan. Kalau kita mau belok kanan stang bagian kanan kita dorong ke depan sehingga stang akan mengarah ke kiri. Yup, itulah konsep dari counter steering.
“Counter Steering” sendiri sebenarnya tidak membuat motor belok, tapi “Counter Steering” akan membuat motor miring sehingga bisa belok. Kendaraan roda dua bisa tegak berjalan karena apa yang namanya “gyroscope effect” dari kedua roda depan dan belakang. Ngga perlu saya jelaskan detail (karna saya juga ngga begitu ngerti ) tapi berkat Gyroscope effect dari kedua roda . . . semakin cepat kendaraan roda dua berjalan akan semakin “susah” kendaraan tersebut untuk dimiringkan.
Untuk memiringkan motor perlu diberi sedikit kemiringan terhadap roda, dan kalau roda depan tersebut diarahkan sedikit ke kiri, gyroscope effect akan memiring motor ke kanan dan motor akan belok ke kanan. Untuk menegakkan motor yang miring ke kanan, roda depan perlu belokkan ke kanan sehingga gyroscope effect akan menarik motor yang miring tersebut kembali berdiri. Sejauh ini terkesan yang jago bawa motor harus bisa fisika dan ngerti gyroscope effect. Tapi Valentino Rossi sendiri pun bukan lah seorang fisikawan seperti halnya bro Taufik Bagi yang sudah biasa membawa motor dalam kecepatan relatif tinggi biasanya alam bawah sadarnya sudah tau dan sebenarnya secara insting sudah melakukan “counter steering”.
Senin, 02 Mei 2011
DOVIZIOSO PERMAINKAN THE DOCTORI!!
Valentino Rossi kembali harus menuai hasil kurang maksimal di putaran ketiga kompetisi MotoGP musim ini. Tampil di Sirkuit Estoril, Portugal, Minggu (1/5/2011) kemarin, The Doctor harus mengakhiri balapan di tempat kelima.
Sebenarnya, Rossi berpeluang mengakhiri balapan di peringkat empat. Namun, sebuah kesalahan kecil dilakukannya di trek lurus terakhir sebelum garis finish. Ducati Desmosedici GP11 geberannya tidak menunjukkan power yang maksimal sehingga Andrea Dovizioso yang sepanjang balapan menguntit Rossi di posisi lima, berhasil mendahuluinya dan mengamankan peringkat empat.
Menyikapi hasil ini, Rossi mengakui tidak terlalu kecewa, karena dia memulai balapan dari posisi sembilan. Namun, dia sedikit kecewa dengan kekuatan motornya yang kurang maksimal dan kalah cepat dari Honda RC212V geberan Dovizioso.
“Terlepas dari Dovizioso, balapan hari ini berjalan cukup baik. Saya bercanda, tapi Dovi jelas membalap dengan sangat baik dan menerapkan strategi dengan sempurna,” puji Rossi kepada kompatriotnya tersebut.
“Saya pikir, dia sedikit mempermainkan saya. Dia tahu, dia bisa dengan mudah melewati saya di trek lurus. Dia bahkan bisa saja mendahului saya tepat di garis finish,
“Sepanjang balapan, dia tidak bisa melewati saya karena saya cukup tangguh saat pengereman. Jadi, dia membuat saya bekerja keras selama 28 lap, sebelum melakukan percobaan dan melewati saya,” imbuhnya.
Secara pribadi, Rossi sendiri mengaku perasaannya campur aduk menyikapi performanya di balapan kali ini. Di satu sisi, dia puas dengan performa konsisten yang ditampilkannya sepanjang balapan, namun di sisi lain dia kecewa gagal mengamankan posisi keempat yang merupakan prestasi terbaiknya bersama Ducati sejauh ini.
“Terlepas dari semua itu, tim dan saya sangat senang karena kami menjalani balapan dengan nyaman. Ini merupakan yang terbaik yang bisa kami lakukan sejauh ini. Saya memulai (balapan) dengan baik, saya berhasil naik beberapa posisi, dan tampil cukup konsisten, juga dengan catatan waktu per lapnya,” sahut pemilik sembilan gelar juara dunia ini.
“Satu-satunya kekecewaan saya dalam balapan kali ini adalah, saya gagal mengamankan posisi empat, yang merupakan prestasi terbaik saya berama Ducati. Meski begitu, kabar baik lainnya adalah kondisi fisik saya sudah cukup bagus. Kondisi saya mungkin akan mencapai 100 persen pada balapan di Le Mans dan Catalunya,” tutupnya seraya menegaskan dirinya siap berjuang keras untuk membuktikan bahwa dirinya masih pantas diperhitungkan.
Dengan hasil ini, Rossi masih tercecer di peringkat empat klasemen sementara dengan koleksi 31 poin. Pembalap veteran asal Italia masih terpaut 34 angka dari mantan rekan setimnya di Yamaha, Jorge Lorenzo yang berada di puncak klasemen sementara dengan 65 angka.
Sebenarnya, Rossi berpeluang mengakhiri balapan di peringkat empat. Namun, sebuah kesalahan kecil dilakukannya di trek lurus terakhir sebelum garis finish. Ducati Desmosedici GP11 geberannya tidak menunjukkan power yang maksimal sehingga Andrea Dovizioso yang sepanjang balapan menguntit Rossi di posisi lima, berhasil mendahuluinya dan mengamankan peringkat empat.
Menyikapi hasil ini, Rossi mengakui tidak terlalu kecewa, karena dia memulai balapan dari posisi sembilan. Namun, dia sedikit kecewa dengan kekuatan motornya yang kurang maksimal dan kalah cepat dari Honda RC212V geberan Dovizioso.
“Terlepas dari Dovizioso, balapan hari ini berjalan cukup baik. Saya bercanda, tapi Dovi jelas membalap dengan sangat baik dan menerapkan strategi dengan sempurna,” puji Rossi kepada kompatriotnya tersebut.
“Saya pikir, dia sedikit mempermainkan saya. Dia tahu, dia bisa dengan mudah melewati saya di trek lurus. Dia bahkan bisa saja mendahului saya tepat di garis finish,
“Sepanjang balapan, dia tidak bisa melewati saya karena saya cukup tangguh saat pengereman. Jadi, dia membuat saya bekerja keras selama 28 lap, sebelum melakukan percobaan dan melewati saya,” imbuhnya.
Secara pribadi, Rossi sendiri mengaku perasaannya campur aduk menyikapi performanya di balapan kali ini. Di satu sisi, dia puas dengan performa konsisten yang ditampilkannya sepanjang balapan, namun di sisi lain dia kecewa gagal mengamankan posisi keempat yang merupakan prestasi terbaiknya bersama Ducati sejauh ini.
“Terlepas dari semua itu, tim dan saya sangat senang karena kami menjalani balapan dengan nyaman. Ini merupakan yang terbaik yang bisa kami lakukan sejauh ini. Saya memulai (balapan) dengan baik, saya berhasil naik beberapa posisi, dan tampil cukup konsisten, juga dengan catatan waktu per lapnya,” sahut pemilik sembilan gelar juara dunia ini.
“Satu-satunya kekecewaan saya dalam balapan kali ini adalah, saya gagal mengamankan posisi empat, yang merupakan prestasi terbaik saya berama Ducati. Meski begitu, kabar baik lainnya adalah kondisi fisik saya sudah cukup bagus. Kondisi saya mungkin akan mencapai 100 persen pada balapan di Le Mans dan Catalunya,” tutupnya seraya menegaskan dirinya siap berjuang keras untuk membuktikan bahwa dirinya masih pantas diperhitungkan.
Dengan hasil ini, Rossi masih tercecer di peringkat empat klasemen sementara dengan koleksi 31 poin. Pembalap veteran asal Italia masih terpaut 34 angka dari mantan rekan setimnya di Yamaha, Jorge Lorenzo yang berada di puncak klasemen sementara dengan 65 angka.
16 Tim Baru Daftar Di MotoGP Musim 2012
"IRTA sudah menerima pendaftaran dari 16 tim yang tidak berpartisipasi dalam MotoGP kelas utama sekarang," demikian bunyi pengumuman Federasi Internasional Motorsport (FIM).Balapan MotoGP 2011 memang belum berakhir. Namun, ada sekira 16 tim yang menyatakan ingin bergabung dengan MotoGP 2012 untuk kelas utama.
Perlu diketahui, MotoGP akan memasuki era baru pada balapan 2012 mendatang, ketika setiap tim diharuskan menggunakan mesin berkekuatan 1000cc. FIM mengumumkan ada sekira 16 tim baru yang menyatakan kesediaan untuk berlaga di MotoGP musim depan.
"Setelah meninjau aplikasi awal, Dorna telah memutuskan untuk memberikan informasi lebih lanjut kepada 14 (dari 16) tim yang berisi 21 pembalap. Mereka akan diberikan dengan prospektus yang berisi rincian lengkap tentang syarat dan ketentuan partisipasi."
"Tim yang telah lolos seleksi dengan aplikasi, mereka memiliki waktu hingga 14 Mei mendatang untuk menyerahkan detil rencana mereka untuk berpatisipasi secara lengkap. Aplikasi ini akan dievaluasi di Le Mans dan tim akan menerima diterima, ditolak atau dipending."
"Tim yang diterima nantinya, akan memiliki waktu hingga 3 Juni 2012 atau hari pertama balapan Grand Prix Catalunya, untuk membayar uang jaminan kepada URTA. Setelah itu, tim yang lolos akan dipublikasikan.
Perlu diketahui, MotoGP akan memasuki era baru pada balapan 2012 mendatang, ketika setiap tim diharuskan menggunakan mesin berkekuatan 1000cc. FIM mengumumkan ada sekira 16 tim baru yang menyatakan kesediaan untuk berlaga di MotoGP musim depan.
"Setelah meninjau aplikasi awal, Dorna telah memutuskan untuk memberikan informasi lebih lanjut kepada 14 (dari 16) tim yang berisi 21 pembalap. Mereka akan diberikan dengan prospektus yang berisi rincian lengkap tentang syarat dan ketentuan partisipasi."
"Tim yang telah lolos seleksi dengan aplikasi, mereka memiliki waktu hingga 14 Mei mendatang untuk menyerahkan detil rencana mereka untuk berpatisipasi secara lengkap. Aplikasi ini akan dievaluasi di Le Mans dan tim akan menerima diterima, ditolak atau dipending."
"Tim yang diterima nantinya, akan memiliki waktu hingga 3 Juni 2012 atau hari pertama balapan Grand Prix Catalunya, untuk membayar uang jaminan kepada URTA. Setelah itu, tim yang lolos akan dipublikasikan.
Senin, 25 April 2011
DUCATI TIDAK PERLU MENIRU YAMAHA UNTUK MENJADI JUARA
Valentino Rossi memang belum nyetel bersama Ducati. Namun, Rossi kembali menegaskan GP11 tidak akan meniru motor M1 milik Yamaha.
Hingga kini, penampilan Rossi bersama Ducati memang sangat mengecewakan. The Doctor tidak mampu naik podium dari tiga kali balapan MotoGP yang sudah berlangsung. Tak heran, Rossi direncanakan menjajal motor racikan baru GP11 selepas balapan di Portugal.
Kabarnya, Ducati menyiapkan sasis dan mesin baru di motor Rossi. Bobot poros mesin Ducati memang lebih berat, namun Filippo Preziosi memberikan kekuatan mesin sedikit ringan. Hal ini dilakukan untuk meningkatkan performa The Doctor.
Sejak awal bergabung dengan Ducati, Rossi memang pernah membantah spekulasi yang mengatakan Ducati akan meniru karakter motor M1, yang berhasil membuat The Doctor menjadi juara dunia pada 2008 dan 2009 lalu.
"Tidak, karakter Yamaha dan Ducati sangat berbeda. Karakter kedua motor sangat berlawanan,"
Hingga kini, penampilan Rossi bersama Ducati memang sangat mengecewakan. The Doctor tidak mampu naik podium dari tiga kali balapan MotoGP yang sudah berlangsung. Tak heran, Rossi direncanakan menjajal motor racikan baru GP11 selepas balapan di Portugal.
Kabarnya, Ducati menyiapkan sasis dan mesin baru di motor Rossi. Bobot poros mesin Ducati memang lebih berat, namun Filippo Preziosi memberikan kekuatan mesin sedikit ringan. Hal ini dilakukan untuk meningkatkan performa The Doctor.
Sejak awal bergabung dengan Ducati, Rossi memang pernah membantah spekulasi yang mengatakan Ducati akan meniru karakter motor M1, yang berhasil membuat The Doctor menjadi juara dunia pada 2008 dan 2009 lalu.
"Tidak, karakter Yamaha dan Ducati sangat berbeda. Karakter kedua motor sangat berlawanan,"
Senin, 11 April 2011
JIWA SANG PEMBALAP SEJATI
JEREZ - Penyesalan mendalam dirasakan Valentino Rossi menyusul insiden yang melibatkannya dengan Casey Stoner. Pembalap Ducati ini mengakui tidak memaksakan diri untuk melewati pembalap Honda tersebut.
The Doctor memang melakukan kesalahan fatal dalam balapan di Jerez, kemarin malam. Tampil kompetitif sejak awal balapan dan berhasil merangsek dari posisi 12 ke peringkat tiga, kepercayaan diri Rossi sontak membuncah. Namun, kepercayaan diri kelewat tinggi pembalap Ducati berbuah petaka saat dirinya mencoba melewati Stoner (posisi dua) di sebuah tikungan.
Rossi yang mencoba mengambil dari sisi dalam, gagal mengendalikan motornya hingga akhirnya terjatuh dan menyeret Stoner yang berada di sisi luar. Akibat insiden ini, keduanya pun terjatuh. Namun, untungnya Rossi bisa melanjutkan balapan hingga akhirnya finis kelima, sedangkan Stoner gagal melanjutkan balapan.
Ditanya soal kronologis insiden tersebut, Rossi mengakui saat itu dirinya tidak sama sekali berniat untuk memaksakan diri melewati Stoner. Namun, karena dia gagal melakukan pengereman dengan sempurnya, akhirnya ban depan motornya kehilangan traksi hingga terpeleset dan apesnya menyeret Stoner.
“Saat berada di belakang Stoner, saya tidak berusaha mengovertake dia saat melakukan pengereman (di tikungan). Akan tetapi, saya menekan rem lebih dalam jika dibandingkan dengannya (Stoner). Selain itu, saya juga tidak memiliki cukup ruang di sisi luar, jadi saya memaksakan masuk di sisi dalam untuk menghindari risiko bagi kami. Tapi, sayangnya saya kehilangan kontrol ban depan hingga akhirnya menyeretnya,” urai Rossi sebagaimana dikutip Autosport, Senin (4/4/2011).
Atas insiden ini, Rossi mengakui memang pantas disalahkan. “Jelas, ini kesalahan saya dan saya meminta maaf kepada Stoner. Saya tahu, dia pasti marah karena dia tidak melakukan kesalahan. Saya juga langsung menemuinya (setelah balapan) untuk meminta maaf kepadanya,
The Doctor memang melakukan kesalahan fatal dalam balapan di Jerez, kemarin malam. Tampil kompetitif sejak awal balapan dan berhasil merangsek dari posisi 12 ke peringkat tiga, kepercayaan diri Rossi sontak membuncah. Namun, kepercayaan diri kelewat tinggi pembalap Ducati berbuah petaka saat dirinya mencoba melewati Stoner (posisi dua) di sebuah tikungan.
Rossi yang mencoba mengambil dari sisi dalam, gagal mengendalikan motornya hingga akhirnya terjatuh dan menyeret Stoner yang berada di sisi luar. Akibat insiden ini, keduanya pun terjatuh. Namun, untungnya Rossi bisa melanjutkan balapan hingga akhirnya finis kelima, sedangkan Stoner gagal melanjutkan balapan.
Ditanya soal kronologis insiden tersebut, Rossi mengakui saat itu dirinya tidak sama sekali berniat untuk memaksakan diri melewati Stoner. Namun, karena dia gagal melakukan pengereman dengan sempurnya, akhirnya ban depan motornya kehilangan traksi hingga terpeleset dan apesnya menyeret Stoner.
“Saat berada di belakang Stoner, saya tidak berusaha mengovertake dia saat melakukan pengereman (di tikungan). Akan tetapi, saya menekan rem lebih dalam jika dibandingkan dengannya (Stoner). Selain itu, saya juga tidak memiliki cukup ruang di sisi luar, jadi saya memaksakan masuk di sisi dalam untuk menghindari risiko bagi kami. Tapi, sayangnya saya kehilangan kontrol ban depan hingga akhirnya menyeretnya,” urai Rossi sebagaimana dikutip Autosport, Senin (4/4/2011).
Atas insiden ini, Rossi mengakui memang pantas disalahkan. “Jelas, ini kesalahan saya dan saya meminta maaf kepada Stoner. Saya tahu, dia pasti marah karena dia tidak melakukan kesalahan. Saya juga langsung menemuinya (setelah balapan) untuk meminta maaf kepadanya,
Sabtu, 19 Maret 2011
ROSSI BELUM SIAP 100%
Valentino Rossi akan melakukan debutnya di arena MotoGP 2011 akhir pekan ini sebagai pembalap Ducati. Sang “‘Gallina Vecchia” memilih ‘pulang kampung’ bersama si merah Ducati, setelah tujuh tahun membela tim Biru, Yamaha.
Bersama Ducati, “The Doctor” akan memulai perjalanan membuat rekor yang mungkin sangat sulit untuk dipecahkan oleh siapapun, yaitu memenangi gelar juara dunia kelas premier bersama tiga pabrikan berbeda. Sebelumnya Valentino Rossi sudah mengumpulkan tujuh trofi kelas premier bersama dengan Honda dan Yamaha.
Selain itu, dengan satu gelar juara dunia lagi maka Rossi, yang kini tercatat sebagai pemegang rekor pembalap yang paling banyak memenangi seri kelas premier (79 kali), akan menyamai prestasi Giacomo Agostini. Pria legendaris asal Italia juga tersebut untuk sementara menjadi pembalap yang paling banyak juara dunia kelas premier, yaitu delapan kali.
Hanya saja, penantian Rossi untuk membukukan 10 gelar juara dunia di semua kelas, akan sulit terwujud pada musim 2011 ini. Adalah hasil tiga kali ujicoba pra-musim yang memberikan indikasi bahwa Rossi perlu waktu yang lebih lama lagi untuk beradaptasi dengan Desmosedici GP11, selain karena faktor kondisi fisiknya yang belum fit 100 persen.
Ya, dalam ujicoba terakhir di Qatar awal pekan ini, Rossi hanya mampu berada di peringkat 13 — bandingkan dengan para rivalnya dari Honda dan Yamaha, yang menguasai posisi lima besar. Hasil buruk tersebut lebih diakibatkan oleh persoalan saat Desmosedici memasuki tikungan, serta dirinya kehilangan kekuatan untuk mengendalikan motor, menyusul proses penyembuhan cedera bahu pasca-operasi pada pertengahan November tahun lalu.
Meskipun demikian, Rossi tak terlalu mengkhawatirkan nasib malam pertamanya bersama Ducati di Qatar pada 20 Maret mendatang. Dia mengatakan, catatan waktu pada Senin (14/3/11) malam di Sirkuit Losail, yang merupakan hari terakhir ujicoba pra-musim, takkan menjadi indikasi performanya saat balapan kelak.
“Untuk sesi latihan pertama di Qatar, kami akan memulai dengan pengaturan yang kami temukan pada hari terakhir ujicoba, karena catatan waktu kami tidak terlalu buruk,” ujar Rossi, yang terpaut 1,3 detik dari pembalap Honda, Casey Stoner, yang menjadi tercepat.
“Sebenarnya, saya pikir bisa lebih cepat lagi jika kekuatan bahuku tak bermasalah sebelum saya mencoba ban kompon lunak. Balapan akhir pekan nanti memiliki sesi 1 jam 45 menit, sehingga itu mungkin lebih memudahkan untuk melihatnya.
“Memang, bahuku bukan menjadi persoalan utama: jika ingin mendapatkan hasil balapan yang bagus, kami tahu bahwa supaya saya siap secara fisik, kami harus menemukan beberapa solusi yang membantu supaya lebih cepat, dan memperbaiki kecepatan kami.
“Biar bagaimanapun, debut dengan Ducati memberikan banyak motivasi, dan hari Minggu tentu saja akan menjadi sangat emosional.
“Selamat juga kepada semua orang Italia, yang besok akan merayakan 150 tahun bersatunya Italia: kami tahu, pasti banyak dukungan bagi kami, dan tentu saja kami mungkin belum bisa menjadi yang terbaik pada hari Minggu. Tetapi kami akan memberikan usaha yang terbaik.
“Saya juga memikirkan orang-orang di Jepang, yang saat ini mengalami masa yang sangat sulit. Apa yang terjadi sangat menakutkan, tetapi orang Jepang sangat kuat dan sangat reaktif. Kami semua selalu mendukung kalian.”
Pernyataan juga keluar dari mulut manajer tim Ducati, Vittoriano Guareschi, yang mengakui bahwa kebugaran Rossi mungkin masih bermasalah. Tetapi, dia tak mengkhawatirkan komitmen Rossi bersama Ducati.
“Besok, latihan untuk grand prix dimulai, dan kami akan berusaha menggunakan segala yang sudah kami pelajari selama ujicoba musim dingin,” ujar Guareschi. “Bersama Valentino, kami tidak bisa menggunakan semua hari yang ada, dan karena itu, kami belum bisa menemukan solusi yang optimal untuk pengaturan motornya.
“Secara fisik, dia belum berada dalam kondisi 100 persen untuk beberapa bulan ke depan, tetapi kami tahu bahwa ketika semuanya berlalu, dia akan memberikan semua yang dimilikinya dan bahkan lebih lagi! Sementara itu, kami akan terus bekerja tanpa henti untuk mengembangkan motor, karena yang lain sudah mencapai kemajuan pesat dan levelnya sangat tinggi.
“Hari Minggu akan sangat penting dan emosional bagi kami dan seluruh pecinta balapan motor –orang Italia dan seluruh dunia– dan itu memberikan kami tambahan motivasi, yang membuat kami harus berbuat lebih baik.”
Trio Honda Kuasai Free Practice Ketiga, Rossi belum stabil
DOHA – Repsol Honda terus mendominasi sesi latihan bebas. Di free practice terakhir, tiga pembalap Honda menguasai peringkat tiga besar.
Sejauh ini performa Honda memang menjadi ancaman kuat bagi tim mana pun. Bagaimana tidak, dari tiga tes yang sudah dilakoni nama Casey Stoner selalu menjadi yang terdepan.
Pada sesi latihan terakhir di Doha, Sabtu (19/3/2011) dini hari WIB, Stoner lagi-lagi keluar sebagai pembalap tercepat dengan catatan waktu 1 menit 55,035 detik.
Dani Pedrosa terus membuntuti Stoner di posisi runner up dengan selisih 0, 158 detik. Pada sesi latihan kedua beberapa saat lalu, pembalap Spanyol juga menempati posisi yang sama.
Sementara Andrea Dovizioso mencatat hasil lebih baik ketimbang sebelumnya. Dovizioso kini melengkapi dominasi Honda dengan bertengger di urutan tiga mencatat waktu 1 menit 55,740 detik, mengungungguli Jorge Lorenzo yang hanya berada di urutan empat.
Valentino Rossi tampaknya belum beradaptasi dengan baik bersama Ducati. Buktinya, The Doctor tampil di posisi delapan, selisih 1.271 detik dari Stoner. Hasil negatif dicatat pembalap Ducati lainnya, Nicky Hayden, yang berada di urutan 14.
Hasil lengkap sesi latihan bebas ketiga, Sabtu (19/3/2011):
Pos Rider Bike/Team Time Gap
1. Casey Stoner Honda 1m55.035s
2. Dani Pedrosa Honda 1m55.193s + 0.158s
3. Andrea Dovizioso Honda 1m55.740s + 0.705s
4. Jorge Lorenzo Yamaha 1m55.814s + 0.779s
5. Ben Spies Yamaha 1m56.003s + 0.968s
6. Hector Barbera Aspar Ducati 1m56.266s + 1.231s
7. Colin Edwards Tech 3 Yamaha 1m56.302s + 1.267s
8. Valentino Rossi Ducati 1m56.306s + 1.271s
9. Randy de Puniet Pramac Ducati 1m56.362s + 1.327s
10. Loris Capirossi Pramac Ducati 1m56.434s + 1.399s
11. Cal Crutchlow Tech 3 Yamaha 1m56.437s + 1.402s
12. Hiroshi Aoyama Gresini Honda 1m56.517s + 1.482s
13. Marco Simoncelli Gresini Honda 1m56.540s + 1.505s
14. Nicky Hayden Ducati 1m56.586s + 1.551s
15. Karel Abraham Cardion Ducati 1m57.275s + 2.240s
16. Alvaro Bautista Suzuki 1m57.601s + 2.566s
17. Toni Elias LCR Honda 1m58.123s + 3.088s
Rabu, 16 Maret 2011
Dua Punggawa Repsol Honda Bersaing!
DOHA - Mantan pembalap Kevin Schwantz mengatakan, Repsol Honda harus mewaspadai persaingan para pembalap terutama, Casey Stoner dan Dani Pedrosa.
Stoner bergabung dengan Repsol Honda pada akhir musim, setelah memutuskan untuk meninggalkan Ducati. Padahal, pabrikan asal Jepang itu sudah memiliki Pedrosa, yang selama ini menjadi andalan mereka.
Tentu, Schwantz sangat khawatir pertarungan perebutan gelar juara antara Stoner dan Pedrosa, dapat mengganjal ambisi Repsol Honda yang ingin meraih gelar juara. Mantan juara MotoGP ini, tak mau Honda mengulang insiden beberapa tahun lalu.
“Saya pikir ketika persaingan Pedrosa dan Stoner berlangsung, salah satu dari mereka harus ada yang mengalah. Casey memikirkan Pedrosa dan juga sebaliknya, dan saya rasa mereka akan membuat kesalahan,” ungkapnya.
"Saya berharap, mereka berdua bersaing secara sehat. Saya tidak mau persaingan antara Hayden dan Pedrosa pada musim 2006 yang lalu, terulang kembali," lanjut Schwantz.
Stoner bergabung dengan Repsol Honda pada akhir musim, setelah memutuskan untuk meninggalkan Ducati. Padahal, pabrikan asal Jepang itu sudah memiliki Pedrosa, yang selama ini menjadi andalan mereka.
Tentu, Schwantz sangat khawatir pertarungan perebutan gelar juara antara Stoner dan Pedrosa, dapat mengganjal ambisi Repsol Honda yang ingin meraih gelar juara. Mantan juara MotoGP ini, tak mau Honda mengulang insiden beberapa tahun lalu.
“Saya pikir ketika persaingan Pedrosa dan Stoner berlangsung, salah satu dari mereka harus ada yang mengalah. Casey memikirkan Pedrosa dan juga sebaliknya, dan saya rasa mereka akan membuat kesalahan,” ungkapnya.
"Saya berharap, mereka berdua bersaing secara sehat. Saya tidak mau persaingan antara Hayden dan Pedrosa pada musim 2006 yang lalu, terulang kembali," lanjut Schwantz.
Rossi Alami Peningkatan Prestasi
DOHA – Meski sempat terjatuh, namun Valentino Rossi berhasil mengalami peningkatan prestasi pada tes lanjutan MotoGP di Qatar, tadi malam.
Ya, The Doctor untuk pertama kalinya mampu mencatat waktu di bawah dua menit saat mengikuti tes musim ini. Rossi berhasil mencatat 1 menit 57,038 detik. Praktis, hasil ini membuat juara tujuh kali ajang balap MotoGP ini sangat puas.
“Saya mampu mengendarai motor lebih baik, dan saya mencoba menikmatinya,” demikian pendapat Rossi yang mampu finis di peringkat delapan dan tertinggal 0,767 detik dari Dani Pedrosa.
“Meski saya hanya mampu finis di peringkat delapan, namun catatan waktu saya tidak terlalu jauh dengan para pembalap di atas, tujuh detik bukan sebuah hal jauh. Namun, ini sebuah kemajuan, mengingat saya mencatat waktu cukup baik,” lanjutnya.
Uniknya, Rossi juga untuk pertama kalinya terjatuh saat menunggangi motor Ducati. Mantan bintang Honda dan Yamaha, mengaku tidak sengaja terpental dari motor GP11 di Sirkuit Losail, Doha. “Ini memang hal buruk untuk hari pertama. Hari ini, saya juga untuk pertama kali terjatuh bersama Ducati, yang mana saya melakukannya tidak sengaja. Saya masuk tikungan terlalu cepat, yang membuat ban bagian depan tidak seimbang,” jelas Rossi.
Ya, The Doctor untuk pertama kalinya mampu mencatat waktu di bawah dua menit saat mengikuti tes musim ini. Rossi berhasil mencatat 1 menit 57,038 detik. Praktis, hasil ini membuat juara tujuh kali ajang balap MotoGP ini sangat puas.
“Saya mampu mengendarai motor lebih baik, dan saya mencoba menikmatinya,” demikian pendapat Rossi yang mampu finis di peringkat delapan dan tertinggal 0,767 detik dari Dani Pedrosa.
“Meski saya hanya mampu finis di peringkat delapan, namun catatan waktu saya tidak terlalu jauh dengan para pembalap di atas, tujuh detik bukan sebuah hal jauh. Namun, ini sebuah kemajuan, mengingat saya mencatat waktu cukup baik,” lanjutnya.
Uniknya, Rossi juga untuk pertama kalinya terjatuh saat menunggangi motor Ducati. Mantan bintang Honda dan Yamaha, mengaku tidak sengaja terpental dari motor GP11 di Sirkuit Losail, Doha. “Ini memang hal buruk untuk hari pertama. Hari ini, saya juga untuk pertama kali terjatuh bersama Ducati, yang mana saya melakukannya tidak sengaja. Saya masuk tikungan terlalu cepat, yang membuat ban bagian depan tidak seimbang,” jelas Rossi.
Selasa, 01 Maret 2011
NAMA TIM DAN PARA RAIDERNYA MOTO GP 2011
FIM telah mengumumkan susunan sementara pembalap motoGP untuk musim 2011 yang race perdananya akan digelar pada tanggal 20 Maret di Qatar. Ada 17 pembalap, 2 diantaranya pembalap rookie (Karel Abraham dari moto2 & Cal Crutchlow dari WSBK) plus come backnya juara dunia moto2 Tony Ellias ke motoGP kembali. Oke, berikut ini susunannya dimulai dari urutan pembalap nomor terkecil sampai terbesar, sbb:
1 Jorge Lorenzo, Spanish, Yamaha Factory Racing, Yamaha
4 Andrea Dovizioso, Italian, Repsol Honda Team, Honda
5 Colin Edwards, American, Monster Yamaha Tech 3, Yamaha
7 Hiroshi Aoyama, Japanese, San Carlo Honda Gresini, Honda
8 Hector Barbera, Spanish, Aspar Team, Ducati
11 Ben Spies American, Yamaha Factory Racing, Yamaha
14 Randy De Puniet, French, Pramac Racing Team, Ducati
17 Karel Abraham, Czech, Cardion Ab Motoracing, Ducati
19 Alvaro Bautista, Spanish, Rizla Suzuki Motogp, Suzuki
24 Toni Elias, Spanish, Lcr Honda Motogp, Honda
26 Dani Pedrosa, Spanish, Repsol Honda Team, Honda
27 Casey Stoner, Australian, Repsol Honda Team, Honda
35 Cal Crutchlow, British, Monster Yamaha Tech 3, Yamaha
46 Valentino Rossi, Italian, Ducati Team, Ducati
58 Marco Simoncelli, Italian, San Carlo Honda Gresini, Honda
65 Loris Capirossi, Italian, Pramac Racing Team, Ducati
69 Nicky Hayden, American, Ducati Team, Ducati
1 Jorge Lorenzo, Spanish, Yamaha Factory Racing, Yamaha
4 Andrea Dovizioso, Italian, Repsol Honda Team, Honda
5 Colin Edwards, American, Monster Yamaha Tech 3, Yamaha
7 Hiroshi Aoyama, Japanese, San Carlo Honda Gresini, Honda
8 Hector Barbera, Spanish, Aspar Team, Ducati
11 Ben Spies American, Yamaha Factory Racing, Yamaha
14 Randy De Puniet, French, Pramac Racing Team, Ducati
17 Karel Abraham, Czech, Cardion Ab Motoracing, Ducati
19 Alvaro Bautista, Spanish, Rizla Suzuki Motogp, Suzuki
24 Toni Elias, Spanish, Lcr Honda Motogp, Honda
26 Dani Pedrosa, Spanish, Repsol Honda Team, Honda
27 Casey Stoner, Australian, Repsol Honda Team, Honda
35 Cal Crutchlow, British, Monster Yamaha Tech 3, Yamaha
46 Valentino Rossi, Italian, Ducati Team, Ducati
58 Marco Simoncelli, Italian, San Carlo Honda Gresini, Honda
65 Loris Capirossi, Italian, Pramac Racing Team, Ducati
69 Nicky Hayden, American, Ducati Team, Ducati
TIGA JAGOAN MOTO GP 2011
SEPANG – MotoGP 2011/2012 segera bergulir. Peta kekuatan musim ini, diyakini akan menjadi milik Jorge Lorenzo, Casey Stoner dan Dani Pedrosa.
Hal ini diungkap Direktur Manaer Yamaha Motor Racing, Lin Jarvis. Jarvis adalah, salah seorang penting, yang mendatangkan Valentino Rossi dari Honda pada akhir 2003 silam. Dia juga membantu Yamaha meraih kesuksesan di MotoGP.
Termasuk tiga gelar MotoGP (Pembalap, Konstruktor dan Tim) dalam waktu tiga tahun belakangan. Hal itu semua berkat Rossi dan Lorenzo yang berhasil menjadi juara pada MotoGP 2010 kemarin.
Dalam sebuah wawancara ekskulsif dengan Crash.net di Sirkuit Sepang, Jarvis berbicara mengenai peta kekuatan menatap MotoGP 2011. Menurutnya, ada tujuh pembalap yang akan bersaing menjadi juara pada musim ini.
“Mereka adalah tiga pembalap Honda (Stoner, Pedrosa dan Dovizioso), Ben Spies dan Lorenzo. Kemudian, Rossi, Nicky Hayden dan Marco Simoncello. Tapi, anda tidak bisa kesulitam, karena anda pasti akan tertinggal jauh,” tegas Jarvis.
Setelah paruh musim, Jarvis menilai perebutan gelar juara akan mengerucut menjadi tiga pembalap saja, tanpa menyebut nama Rossi. Dia menilai, pembalap anyar Ducati itu harus beradaptasi dengan motor barunya.
“Namun, menurut pendapat saya, perebutan gelar juara tahun ini akan menjadi milik Stoner, Lorenzo dan Pedrosa. Itu adalah harapan saya. Saya rasa, Rossi membutuhkan waktu untuk beradaptasi dengan motor barunya,” tandasnya.
Hal ini diungkap Direktur Manaer Yamaha Motor Racing, Lin Jarvis. Jarvis adalah, salah seorang penting, yang mendatangkan Valentino Rossi dari Honda pada akhir 2003 silam. Dia juga membantu Yamaha meraih kesuksesan di MotoGP.
Termasuk tiga gelar MotoGP (Pembalap, Konstruktor dan Tim) dalam waktu tiga tahun belakangan. Hal itu semua berkat Rossi dan Lorenzo yang berhasil menjadi juara pada MotoGP 2010 kemarin.
Dalam sebuah wawancara ekskulsif dengan Crash.net di Sirkuit Sepang, Jarvis berbicara mengenai peta kekuatan menatap MotoGP 2011. Menurutnya, ada tujuh pembalap yang akan bersaing menjadi juara pada musim ini.
“Mereka adalah tiga pembalap Honda (Stoner, Pedrosa dan Dovizioso), Ben Spies dan Lorenzo. Kemudian, Rossi, Nicky Hayden dan Marco Simoncello. Tapi, anda tidak bisa kesulitam, karena anda pasti akan tertinggal jauh,” tegas Jarvis.
Setelah paruh musim, Jarvis menilai perebutan gelar juara akan mengerucut menjadi tiga pembalap saja, tanpa menyebut nama Rossi. Dia menilai, pembalap anyar Ducati itu harus beradaptasi dengan motor barunya.
“Namun, menurut pendapat saya, perebutan gelar juara tahun ini akan menjadi milik Stoner, Lorenzo dan Pedrosa. Itu adalah harapan saya. Saya rasa, Rossi membutuhkan waktu untuk beradaptasi dengan motor barunya,” tandasnya.
Senin, 14 Februari 2011
AWAS YAMAHA MENGELUARKAN MOTOR TERBARU UNTUK MENGHADAPI SANG DOCTOR
GERNO DI LESMO – Setelah Ducati, Repsol Honda dan Pramac, giliran Yamaha Racing yang akan memperkenalkan motor baru pada 21 Febuari mendatang.
Dengan demikian, maka perkenalan itu sendiri akan berlangsung satu hari sebelum tes MotoGP 2011 kedua yang akan berlangsung di Sirkuit Internasional Sepang, Kuala Lumpur, Malaysia.
Dua pembalap andalan Yamaha Racing, Jorge Lorenzo dan Ben Spies, dipastikan akan menghadiri even yang akan berlangsung pada pukul 6 malam waktu setempat tersebut.
Lorenzo dan Spies akan menghadiri acara jumpa pers, yang membahas peluang keduanya di ajang tersebut. Setelah itu, mereka akan mengikuti tes pada keesokan harinya,
Perlu diketahui, Lorenzo untuk pertama kali akan mempertahankan gelar juara MotoGP, sedangkan Spies berambisi memperbaiki prestasi musim lalu.
Rabu, 09 Februari 2011
JADWAL MOTO GP 2011
![](https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjPWJ6EKfmeZP8EDiIns4BL5S3Axu5PLOrYrSEmSAvxgFNKXEjF4LST-3W9IRplCLAdQD7ypeCVKy5qwlGBnZLvD8u7P7FjZiwbrULp4iOfqofDZtTBqcXzYdGyECduG9bddhjDmk6gHcE/s320/Moto-GP-2011.png)
Persaingan musim 2011 nanti tampaknya akan semakin sengit seiring dengan berpindahnya The Doctor ke tim Ducati. Perpindahan ini tentunya akan memanaskan aroma persaingannya dengan pembalap dari Spanyol, Jorge Lorenzo. Jangan lupakan juga pembalap - pembalap lain yang siap beraksi seperti Casey Stoner, Dani Pedrosa ataupun Andrea Dovizioso. Penasaran dengan aksi-aksi mereka di sirkuit, maka jangan lewatkan jadwal balapannya agar tidak ketinggalan dengan aksi seru mereka.
Berikut ini Jadwal Lengkap Moto GP 2011 :
20 Maret, Qatar (Losail)
3 April, Spanyol (Jerez)
24 April, Jepang (Motegi)
1 Mei, Portugal (Estoril)
15 Mei, Prancis (Le Mans)
5 Juni, Katalunya (Katalunya)
12 Juni, Inggris (Silverstone)
25 Juni, Belanda (Assen)
3 Juli, Italia (Mugello)
17 Juli, Jerman (Sachsenring)
24 Juli, Amerika Serikat (Laguna Seca)
14 Agustus, Republik Ceko (Brno)
28 Agustus, Indianapolis (Indianapolis)
4 September, San Marino & Riviera di Rimini (Misano)
18 September, Aragon (Motorland)
16 Oktober, Australia (Phillip Island)
23 Oktober, Malaysia (Sepang)
6 November, Valencia (Ricardo Tormo Valencia)
Langganan:
Postingan (Atom)