![](https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiTyv0jdHG5k3E5v8tSgZ0j0ow8aodsDsEWJu63o806Q6ibzSqeGAiSkN-qzODPobcXtCfazY-uYYWgEAAZam_AO_rsB4fz-fwnJe1q1I4tYIigsvXmT2eTVm8lQY1w0aEEriqLJ6EUDaw/s320/valentino-rossi-cal-b-red-star-10.jpg)
Pensiun, Rossi Berkebun
GERNO DI LESMO – Terus jadi juara! Itulah ambisi pembalap kawakan MotoGP Valentino Rossi. Lalu, bagaimana bila Rossi habis masa alias tak mampu lagi merebut gelar juara?
Pilihannya, ternyata berkebun. Ya, pembalap berjuluk The Doctor yang mengincar gelar dunia ke-10 musim ini, mengaku akan gantung helm bila dirinya tak lagi kompetitif dalam perebutan gelar tertinggi MotoGP.
Seperti disitat crash.net, Selasa (23/2/2010), superstar asal Italia itu mengatakan: “Saya sudah punya sembilan, tinggal menggenapinya.”
Lalu, apakah Rossi telah melupakan hasratnya memecahkan catatan rekor delapan gelar kelas premier yang diklaim legenda balap Giacomo Agostini? Ternyata tidak.
Kolektor tujuh gelar MotoGP ini kemudian menambahkan: “Rekor Agostini itu bak impian, ketimbang target.” Semoga aja impian Valentino Rossi itu tercapai dan dia menjadi pembalap sejati MOTO GP
Sejak awal musim, Rossi memang optimis mampu bertahan di posisi top hingga dua atau tiga tahun mendatang. Tapi, andai satu saat nanti dia gagal mewujudkan ambisi itu, dia akan langsung mundur dari dunia balap.
“Semoga stamina, motivasi dan ketajaman saya tidak akan berkurang,” lanjut dua.
“Valentino Rossi adalah , pemenang banyak race dan pemilik banyak gelar. Jadi, bertahan di MotoGP berarti berjuang untuk menang,” “Bila itu tidak memungkinkan untuk dilakukan, maka sudah waktunya pulang ke rumah dan berkebun dilasir dari www. Okezone.com
“gimana ya kalau didunia MOTO GP tidak ada Rossi apakah akan seru atau sebaliknya”? kata penggemar MOTO GP Rossi adalah raja sirkuit meskipun sirkuitnya basah maupun kering dia tetap semangat dan tidak punya rasa takut, itulah sebenarnya jiwa para pembalap sejati, Rossi tidak hanya menghandalkan mesinnya saja tapi dia memiliki fisik dan mental pembalap sejati bukan kayak yang lain hanya menghandalkan mesinnya saja tapi mental dan fisik mereka tidak difikirkan mereka hanya beranggapan bahwa mesin yang baik akan bisa memenangkan balapan tapi semua itu salah contohnya Rossi waktu GP 2009 motornya lagi ada masalah dan Stoner motornya lagi Fit tapi apa kenyataannya Rossi yang menang karena Stoner terlalu percaya diri bahwa dia pasti menang dan dia tidak memikirkan para pesaingnya, kata Rossi:” mesin yang handal harus di imbangi dengan fisik dan mental yang bagus dan jangan pernah meremehkan pembalap lain meskipun kita lagi dalam keadaan semua fit (mesin, mental dan fisik).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar